PRIMA DANU ASTRI SUSANTI

Guru SD N Karanganyar II Kabupaten Karawang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERLINDUNGAN PROFESI GURU DI TENGAH POLA PIKIR MASYARAKAT YANG KRITIS

PERLINDUNGAN PROFESI GURU DI TENGAH POLA PIKIR MASYARAKAT YANG KRITIS

Kebutuhan akan perlindungan bagi profesi guru semakin menjadi harapan. Pasalnya, kegiatan pembelajaran di sekolah yang melibatkan interaksi anatara guru dan siswa sangat rentan terjadi perbedaan cara pandang antara orang tua siswa dan pihak sekolah. Para guru terkadang memiliki pola mengajar yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Termasuk perbedaan dalam menangani siswa – siswa yang bermasalah.

Siswa yang masuk ke sekolah berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Perbedaan tersebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tabiat dan perilaku siswa. Latar belakang yang berpengaruh tersebut antara lain pendidikan orang tua. Kesadaran orang tua akan pentingnya peran mereka dalam pembentukan perilaku anak diluar sekolah sangat dipengaruhi latar belakang pendidikan. Walaupun terkadang orang tua siswa yang terpelajar pun masih ada yang menyerahkan tanggung jawab atas perilaku dan pendidikan mutlak kepada sekolah.

Perilaku anak dan motivasi belajar sangat perlu dukungan dari orang tua. Bagaimana orang tua mempu memberikan motivasi awal kepada anaknya sebelum masuk ke dunia pendidikan sangat menentukan arah belajar mereka. Namun, kepasrahan orang tua atas perilaku dan belajar anak mereka terhadap sekolah terkadang tidak seimbang ketika pihak sekolah memberi suatu sanksi kepada siswa yang bermasalah. Alasan atas hak perlindungan anak menjadi alasan utama ketika mereka merasa tidak terima dengan sanksi yang diberikan oleh guru ketika siswa dianggap melanggar tata tertib sekolah.

Belakangan sering kita dengar, ada guru yang dipidanakan ketika menghukum siswa. Salah satu kasusnya tentang guru yang mencukur rambut salah satu siswa laki – laki yang berambut godrong. Pihak orang tua dengan tidak mempertimbangkan efek psikologis bagi anaknya kelak. Pembelaan orang tua atas kesalahan anak dengan membabibuta tentu membuat anak merasa aman jika akan membuat kesalahan di kemudian hari. Lalu bagi guru, kekhawatiran akan dituntut oleh pihak orang tua menjadi penghalang bagi mereka untuk ikut berperan dalam memperbaiki perilaku siswa. Jika semua guru merasa tidak aman, bukan tidak mungkin moral siswa semakin menurun karena kontrol yang lemah dari pihak sekolah. Guru seolah – olah hanya bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan tanpa hak untuk membangun budi pekerti bagi genegrasi penerus. Jadi apalah artinya siswa pandai dengan moral yang buruk. Tentu bukan itu yang menjadi keinginan para orang tua dan pendidikan pada umumnya.

Ada beberapa kasus yang terjadi di sekolah saya. Kasus pertama, seorang siswa kelas III yang dikenal sebagai anak yang nakal karena suka ribut dengan temannya. Suatu hari, anak tersebut berkelahi dengan salah satu siswa lain. Perkelahian terjadi pada jam istirahat. Akibat dari perkelahian itu, dua anak tersebut mengalami luka serius. Selama menjadi siswa di sekolah, anak yang dianggap nakal itu sering diberi nasehat dari pihak sekolah, tetapi selalu mengulang kesalahan yang sama. Perkelahian yang terjadi hingga mengakibatkan luka itu bukan yang pertama kalinya. Namun. Pihak orang tua yang akhirnya mengetahui perkelahian tersebut justru menyalahkan pihak sekolah terutama wali kelasnya. Wali kelas dicaci maki dan dianggap tidak layak menjadi guru karena membiarkan siswanya berkelahi. Disitu, pihak sekolah belum mampu memberi pembelaan karena kondisi emosional orang tua yang tidak stabil dapat membahayakan jiwa wali kelas tersebut. Hingga siswa tersebut lulus, kenakalan yang sama masih saja terulang. Tetapi, pihak sekolah merasa kebingungan dalam penangannya.

Kasus berikutynya, seorang guru (laki – laki) pada suatu hari pada jam istirahat, bapak guru tersebut membawa segelas kopi panas dari warung. Kopi tersebut sengaja di bawa ke kantor untuk dinikmati di kantor di sela – sela mengerjakan administrasi sekolah. Dalam perjalanan dari kantin ke kantor guru, tiba – tiba seorang siswa kelas VI yang sedang berlarian karena bercanda dengan teman – temannya menabrak bapak guru tersebut yang menyebabkan kopi tumpah dan mengenai pakaian siswa yang menabraknya. Guyuran kopi panas tersebut mengagetkan siswa dan dengan spontan membuatnya menangis dan berlari pulang kerumah. Kesalahpahaman terjadi dari pihak orang tua dan masyarakat atas kejadian tersebut. Pihak orang tua merasa tidak terima karena anaknya dianggap dengan sengaja diguyur kopi oleh bapak guru tersebut.

Kesalahpahaman semakin menjadi sehingga menyulut emosi masyarakat sekitar. Ancaman terhadap bapak guru tersebut terus bergulis sehingga guru tersebut tidak berani untuk datang ke sekolah. Masyarakat yang marah itu menginginkan bapak guru untuk tidak mengajar lagi di sekolah. Jika guru tersebut bersikeras unutuk tidak pindah, maka mereka akan mengancam keselamatan guru tersebut. Akhirnya, guru tersebut terpaksa dimutasikan ke sekolah lain.

Dua kasus tersebut tentu belum mewakili banyaknya kasus yang mengancam jiwa dan profesi guru. Kasus diatas memang belum bersentuhan dengan ranah hukum, tetapi sanksi sosial dari masyarakat sudah cukup meresahkan para guru untuk merdeka dalam mendidik siswanya. Bisa kita bayangkan bagaimana beratnya jika sudah disentuhkan dengan ranah hukum jika guru tidak memiliki perlindungan profesi di tengah kritisnya pola pikir masyarakat yang belum seimbang dalam memandang hak perlindungan anak dari sisi pendidikan moral.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post