Saatnya Kita Berpisah

Sudah 1 tahun kita bersama nak, begitu banyak kisah yang telah kita ukir, kadang suka kadang duka. Masa ini inginku putar ulang setahun yang lalu, dimana aku baru bertemu denganmu, melihat senyummu dan memegang tangan lembutmu sambil mengucapkan Assalamualaikum dan nama indahmu, Itu terasa indah dan tak akan hilang dalam ingatanku.

Namun semua itu akan jadi sebuah kenangan, setelah dirimu pergi meninggalkan ku. Aku tidak boleh egois untuk menahan dirimu tetap disini, aku harus melepaskanmu untuk terus melangkah meraih semua impianmu yang pernah kamu ceritakan padaku dulu. Itu tanda bukti cinta yang tulus dariku seorang pendidikmu di sekolah

Sekarang aku hanya bisa mengiringi langkahmu dengan doa-doa terbaikku untukmu. Selamat berpisah sayang, tetaplah sapa diriku ini, meski dirimu telah bergelar nantinya dan diriku makin renta, walau aku hanyalah guru dimasa usia dinimu. Tegur dan ingatkan aku, kalau aku pernah berada dicerita masa kecilmu.

Maafkan semua sikap dan perkataanku yang membuat hatimu tak terima, tapi itu semua bukti cinta dan sayangku padamu. Mungkin aku jarang memelukmu, bukan berarti aku tidak perduli padamu, tapi ingin mengajarkanmu mandiri dan tangguh dalam menghadapi pernak pernik kehidupan ini. Salam sayang untukmu semua anandaku, terima kasih telah menerima aku sebagai gurumu.