PRIYANDONO

PRIYANDONO, lahir di Rembang 16 Oktober 1969. Setelah lulus dari SPGN Rembang tahun 1988 melanjutkan ke IKIP PGRI Surabaya (sekarang UNIPA) juru...

Selengkapnya
Navigasi Web

Meningkatkan Kesalehan Natural

Alam diciptakan untuk manusia. Hasil alam dipergunakan sebesar-besarya untuk kemakmuran manusia. Akibatnya ketergantungan manusia terhadap alam sangat besar. Ironisnya, upaya pemenuhannya kerap dilakukan secara eksploitatif. Pembalakan liar, misalnya. Kuantitas dan kualitas SDA menurun. Keseimbangan alam tak terjaga, alampun tidak lagi bersahabat tapi justru menebarkan ancaman.

Saez Ortega dalam artikelnya Ecologia, Diccionario de Pensamiento Contemporaneo(Madrid: San Pablo, 1997) mengatakan, akar dari sebuah bencana adalah karena manusia mengabaikan logos, tetapi justru mengagungkan nomos. Seharusnya, logos yang dimaknai sebagai prinsip atau nilai mendapat prioritas utama, karena dalam logos yang diutainakan adalah makna yang melekat pada setiap pribadi manusia.

Menurut Abdul Munir Mulkhan (2007), sumber dari bencana alam adalah karena manusia melupakan kesalehan natural, meski kesalehan ritualnya meningkat. Manusia lupa, merusak alam adalah perbuatan dosa kepada Tuhan. Mereka juga tidak percaya bahwa bersahabat dengan alam bisa membebaskannya dari bencana. Dosa merusak alam dianggap tidak sebesar dosa berzina.

Sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan alam. Guru memegang peranan penting dalam mendidik siswanya agar senantiasa berpihak pada alam. Sejak dini siswa harus dibiasakan ramah dengan alam. Semakin banyak siswa yang peduli, ke depannya akan makin banyak pula generasi muda yang memiliki tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungannya.

Musim hujan sudah di ambang pintu. Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor mengintai. Sekarang saatnya kita meningkatkan kesalehan natural. Terlalu mahal bila harus membayar setiap kesalahan terhadap alam dengan bencana. (#ono)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post