Sudah puluhan tahun dikenal dengan sekolah “Mewah”. Itulah julukan untuk SMAN 1 Dolopo. Mewah dalam artian Jangan dikonotasikan dengan segalanya bergelimang kelebihan materi, ataupun SDM ataupun siswa bibit unggul dan suasana plus plus lainnya. Akan tetapi akronim “Mewah” di atas dimaknai oleh masyarakat dolopo dan sekitarnya dengan ledekan Sekolah Mepet Mewah! Lah dallah. He he he. Ini pun belum seberapa, ada lagi sebagaian jamaah yasinan di desa desa yang menyebutan dengan sekolah ‘SaurSapuh” Wooh! Lebih ekstrim lagi. Nah terlepas dari konotasi yang melekat diberikan oleh masyarakat di sekitar, ada yang terselip dan masyarakat belum begitu familiar. “Sekolah Zonasi” . Ada sebagaian masyarakat yang memberikan pendapat “zonasi” diartikan pembagian wilayah, ada yang menafsirkan sekolah yang tergabung dengan sekolah induk, dan ada juga yang berpendapat sekolah kawasan. Semuanya benar. Karena masyarakat belum tahu nkonkritnya. Sekolah Zonasi, menurut Kepala sekolah yang baru H Anim HadiSusasnto, M.Pd sebetulnya sekolah zonasi itu identik dengan program program sekolah unggulan sebelumnya. Semisal sekolah rintisan, ada sekoah SSN, sekolah RSBI, Sekolah Rujukan, dan lain lainya. Cuma kebetulan pada saat ini ada meruap istilah “Zonasi” yang tipis tipis mirip proses pendaftaran siswa baru dengan pendekatan zona tempat tinggal siswa baru dengan jarak ke sekolah. Maka melalui “Sekolah Zonasi” hal hal yang bisa diambil kebaikanya bagi sekolah sekolah yang lulus verivikasi dan layak memperoleh label”Sekolah Zonasi” dapat diberikan hibah dari pemerintah dalam hal ini oleh Kementrian Pendidikan. Hibah tersebut berjalan sepanjang satu tahun dan maksimal berdurasi tiga tahun. Setelah batas periode tiga tahun sekolah yang bersangkutanakan dimemerde kakan untuk mandiri. Dengan ditanda tanganinya kesepakatan MOU antara SMAN 1 Dolopo dengan Pihak Kementrian Pendidikan, dalam hal ini diwakili Direktorat Jendral PSMA pada pertengan tahun 2019 ini, otomatis SMAN 1 Dolopo nantinya akan menjadi sekolah induk untuk mengimbaskan berbagi program pada lima sekolah yang berada dikawasan sekitarnya. Diantara program program pengimbasan tersebut dimulai dari peningkatan SDM guru dan karyawan internal melalui BIMTEK maupun workshop terkait peningkatan mutu sekolah zonasi, Ada ragam kegiatan pembuatan soal-soal CBT, program imbas semisal peningkatan kemampuan guru dalam perumusan penyusunan RPP, Peningkatan Kemampuan berliterasi pembuatan soal soal HOTS , serta program pembuatan bahan ajar elektrnoik atau E-Modul, atau yang lagi branding, juga ada program aliansi full power namanya ,”Pembuatan bahan ajar Berbasis Sekolah atau Web School !wah wah. Luar biasa. Malam ini Ada kerlip bintang diandra dari pinggiran sawah kecamatan Dolopo, Esok pagi warna kuning keemasan padi telah siap dipanen. Para generasi baru di ruang ruang kelas. Mereka memasuki tatanan dunia baru satu tahun ke depan. “Saur Sepuh”, akan menjelma jadi ratu, itu ledekan para jamaah yasin di desa. He he he. Hari hari jadi sangat padat. Kesibukkan pun meningkat. Sudah siapkah para narayan di SMAN 1 Dolopo menyongsong kerlip cahaya ini? Selamat deh untuk SMAN 1 Dolopo. Menjelang hari ulang tahunnya yang ke tigapuluh tiga tahun ini memperoleh anugerah yang besar. Ujar Kepala sekolah H Anim Hadisusanto, M.Pd. Selamat Ulang Tahun SMAN 1 Dolopo semoga Allah meridhoi langkah langkah ke depannya. Manjadda Wa Jadda. Wallu Alam bi Showaf.

Dolopo, Oktober 2019

PriyaSantosa Penggiat Literasi Alumni Sekolah Menulis Ngawi, P4TKIPA Cimahi 2017 Diklat Jurnalistik UNESA 2019