SUARA riuh memenuhi ruangan pertemuan Kantor PT Marimas Ecobrik di Kawasan Industri Candi, di Kota Semarang, Sabtu, 24 November 2018. Mulai dari celotehan para mahasiswa , gosip ibu-ibu, hingga obrolan politik bapak-bapak terdengar tanpa henti. Pagi itu berkumpul berbagai pengunjung dari berbagai kalangan. Beberapa rombongan dari jauh kelompok komunitas guru guru MGMP Biologi Kabupaten Madiun. Sebagaian ada dari ibu ibu PKK disekitar demak perbatasan semarang. Beberapa mahasiswa UIN Semarang. Dan beberapa mahaisswaa PLH UNS serta Mapala UNDIP.

Pagi itu, hampir 50 orang berkumpul di ruangan Kantor PT Marimas Ecobrick, di Kawasan Industri candi di Kota Semarang. Para peserta kunjungan dengan semangat untuk membuat ecobrick massal. Pembuatan ecobrick dilakukan sebagai bagian dari kampanye 'Tidak Membuang Sampah ke Sungai dengan Penjarakan Sampah', yang digagas PT Marimas Ecobrick.

Berbekal botol plastik dan sampah plastik yang sudah tidak bisa dimanfaatkan, mereka ramai-ramai memasukan sampah plastik ke dalam botol plastik. Sebelum dimasukan dalam botol plastik, sampah plastik dipotong kecil-kecil,kemudian masukkan ke dalam botol dengan cara ditekan, dengan tongkat kayu agar padat dan botol menjadi keras. Jika dipadatkan dengan baik, ekobrick akan menjadi kuat yang mampu menopang beban berat. Ecobrick atau ekobrik, adalah bata yang ramah lingkungan. Ekobrik menjadi salah satu dari sekian banyak cara mendaur ulang sampah plastik. Tidak seperti bata yang pemanfaatannya terbatas, ekobrik bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Dari mulai mebel, piala, dan bahkan karena sifatnya yang kuat dan padat bisa dimanfaatkan untuk membuat dinding. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSB, Solo ), bahkan memanfaatkan ekobrik dalam teknologi tepat guna berwawasan lingkungan, untuk mengisi konstruksi panel atau dinding tanggul sungai yang dinamakan sistem urug dengan perkuatan wadah .

Hampir satu tahun ini PT Marimas Ecobrick telah menawarkan diri untuk melakukan pembekalan dan pemberian materi workshop bagi peserta yang berminat. Adapun pelaksaan kegiatan dilakukan disetiap hari sabtu pada pekan keempat penghujung bulan.awal pelaksanaan kegiatan dimulai dari penjelasan VISI DAN MISI PT Marimas Ecobrick. Dilanjutkan dengan bahasan Plastik dan Lingkungan dan Ecobrick. Setelah istirahat makan siang dilanjutkan materi Solving Plastic - one bottle at a time in the Northern Philippines. Dan sebelum kegiatan workshop PT Marimas Ecobrick para peserta diajak berkeliling perusahaan tentang produksi PT Marimas. Dan momentum yang ditunggu tunggu para peserta adalah proses pembuatan PT Marimas Ecobrick. Proses workshop berjlan dengan durasi 2 jam setengah. Pada akhir kegiatan workshop, peserta diharapkan dapat menerapkan hasil hasil workshop dengan merakit Ecobrick sendiri. Keberadaan momentum CSR PT Marimas Ecobrick sebuah perlawanan terhadap tranding solusi limbah plastic. Apa yang dihadirkan PT Marimas Ecobrick menururt saya , merupakan langkah kecil berdampak besar. Saya kira dengan pengalaman bekal workshop yang dilakukan di PT Marimas Ecobrick, para peserta nantinya dapat menggaungkan serta mendesimniasikan lebih jauh dari lokasi yang sebenarnya.@@

Dolopo, November 2018

Priya Santosa

ALumni Sagusabu Kelas Ngawi , P4TKIPA cIMAHI