Priya Santosa

Priya Santosa, M.PdI ...

Selengkapnya
Navigasi Web
WORKSHOP PELATIHAN KIR DAN GERAKAN LITERASI  GURU SE EKS KARISIDENAN MADIUN	                           MELEJITKAN POTENSI BENIH BENIH  YANG MENGHILANG

WORKSHOP PELATIHAN KIR DAN GERAKAN LITERASI GURU SE EKS KARISIDENAN MADIUN MELEJITKAN POTENSI BENIH BENIH YANG MENGHILANG

Hari sabtu, 28 April 2018, merupakan hari yang sangat kutungggu. Membuka tirai kabut cakrawala di kota yang lama tertidur dari hiruk pikuk riset dan penelitian dan gerakakan literasi. Hari ini aku pulang ke Madiun, Aku membawa segumpal rindu dan harap harap cemas. Masihkah generasi emas itu menyapa? Apakah Aku mengginggau?. Seperti bintang yang menunggu fajar. Aku berpikir untuk membangunkaan batu karang. Bergumul dengan sebuah kegiatan yang kering dan membosankaan, Riset!

Tepat pukul 9.00. Hari Sabtu ini, sungguh suasana yang mendebarkan Begitu harap dan penantian bertemu. Apakah semua siswa terundang bisa mengisi daftar hadir? KAdang aku melakukan perenungan. Saat jam-demi jam, menit-demi menit, deti-demi detik mulai merayap. Sebuah ketabahan yang harus aku jalani. Saat handphone menerima kiriman dari Kapala Dinas . mengabarkan ada lima kegiatan yang harus didatangi! Wah, Astogfirlloh. Akupun disuruh go a head. Seumpama ada waktu beliaupun akan berkenan hadir! Subhanallah, Allahu Akbar. Force majoeur seperti Ini sudah aku prediksi dan terbiasa aku jalani. Waktu telah menunjukkan pukul Sembilan pagi. Seolah adrenalin ini hendak copot dari ginjal. Semoga ini bukan mimpi buruk. Semoga takdir baik. Alhamdulillah, bapak kepala sekolah SMAN Taruna Angkasa masih berpihak. Saat genting itupun berlalu. Bapak Drs Didik M.Si masih meluangkan dan berlapangkan dada meningalkan gelanggang stadium yang sedang ada kegatan pentas seni. Alhamdulillah. Ini mungkin awal sebuah telur yang akan menetas. Beliaupun membuka acara workshop Pelatihan KIR Se Ekskarisidenan Madiun Dan Gerakan Literasi Guru .Triims P Didik. Great!

Begitu keemasan suara P Didik yang membuka acara. Aku pun plong. Tinggalah roda kegiatan ada di bahuku. Hampir berpuluh puluh tahun kegiatan Pelatihan KIR Siswa menghilang dari bumi Madiun. Cukup lama aku merindukan even seperti ini hadir . Ketika otonomi di daerah, jengah dan terhimpit dengan kebijakan tebang pilih kepala daerah yang tidak terfokus pendidikan. Workshop pelatihan KIR ini semacam miniature Pekan Ilmiah Remaja milik LIPI. Workshop KIR dan Gerakan Literasi Guru bukan fatamorgana. Sebagai plasma membuka mileu mekar di bunga bunga taman. Saat kegiatan workshop, begitu gagahnya para siswa mengikuti dengan antusias. Ada nuansa tanya jawab yang mengkontemplasi kalbu., saat saya menyelipkan dialog. Aku pun terkesima dengan celoteh remaja ini. Mereka sebagaian besar jengah dengan kebutaan literasi para pendidik di kelas, ketidak seimbangan, pilih kasih, dan mendeskriminasikan siswa. Luar biasa. Aku hampir mabuk kepayang dengan argumentatatif para siswa ini. Mereka calon sebagai populasi generasi emas. Ini suara hati akar rumput . Sungguh beruntung aku bisa menularkan ilmu ketrampilanku sebelum pensiun. Berharap dari tanganku tanganku ini mengalir generasi kejujuran, integritas dan generasi revolusi digital!

Sesion –sesion kegiatan workshop siswa sangat mengenyangkan. Beberapa kelompok melakukan kegiatan eksploitasi energy, ada yang uji osmosis, ada yang uji cahaya. Mereka larut dalam kegiatan. Begitu lama momen momen indah ini aku nantikan. Akhir sesi para siswa aku sodori kertas kosong. Dengan kertas kosong itulah aku beri tuga untuk menuliskan apa yang akan mereka buat negera kelak setelah jadi sarjana., Wahh! Puluhan kertas kosong setelah dikumpulkan berisi gagasan gagasan ide yang sangat indah. Ternyata para siswa telah mengetahui adanya revolusi industry keempat. Para siswa antusias menuangkan inovasi inovasi yang hebat!. Akhir kegiatan refleksi, para siswa belum begitu puas. Generasi remaja menuliskan tebal tebal kegiatan ini sangat bermanfaat dan mengharapkan dilanjutkan lagi pada waktu yang lain.! Bravo bro!!

Harmonisasi. Pada sesi gerakan literasi guru gaung yang berenergi. Menggunakan tahapan in-on-in. Nara sumber begitu murah hati berbagi ilmu. Kesederhanaan mengawali tulisan. Gerakan sagusabu yang sudah meviral ke seantero nusantara, masih senyap-senyap saja di Madiun! Banyak guru guru yang terseribet selendang kehidupan antara ngurus kenaikan pangkat ataukah tunjangan TPP. Keadaan riel, Terbelenggu dalam komoditas antara politik dan ekonomi. Maka gerakan workshop pelatihan KIR digandengkan dengaan gerakan literasi guru obat mujarab. Tadinya aku gagas, para pembimbing KIR merupakan sasaran. Dalam perkembangan banyak guru guru yang bukan pembimbng tertarik. Sungguh ini barkah dapat durian runtuh. Ke depan pada in kedua para guru guru akan dibimbing diantar menghasilkan produk. Sebuah antologi. Ada bersit gempita aliran napas yang kecil ini jadi uara atmosfer Semoga bisa membangunkan impian tiap tiap guru memiliki karya. Sebuah Buku yang bernas! Platoon!! InsyaAllah. Wallu Alam.

Madiun @28 April 2018

Penulis

LITBANG IGI

ALUMNI PENULIS NGAWI DAN P4TKIPA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post