KECUP OMBAK DI BIBIR KARANG
Haibun ke-4
Tantangan menulis Gurusiana 365 hari [hari ke-88]
.
Karang di tepi laut itu selalu gembira menyambut ombak yang bergulung-gulung datang kepadanya. Ombak selalu datang dan membawa kabar dari seberang setelah menempuh perjalanan panjang. Bagai sepasang kekasih, mereka selalu bercenkerama dan tertawa bersama di pantai, tak mau dipisahkan.
.
Saat purnama tiba, kilau emasnya memagnetkan cinta mereka. Suara mereka makin meriuh. Ombak diantarkan angin menjadi sangat pasang. Dengan kekuatan maksimal ia mendebur karang memecah sunyinya malam yang menggigil kedinginan. Karena kecupan ombak, bibir karang terkikis dan terluka, namun ia tersenyum bahagia menjalani takdir cintanya.
.
Riuh gemuruh
Ombak mengejar pantai
Mengecup karang
.
Kulon Progo, 19 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip. Mantap puisinya. Sukses sll pak
Terima kasih Bu Karyani atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
Prosais indah, ini toh contoh Haibun, kereen kecupan ombak dibibir pantai, meski terluka dia bahagai menjalani takdir cinta... Uhg serasa gimana ... sukses pak
Terima kasih Bu Endang atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
Barokallah Haibun yang indah menawan dengan diksi yang memesona, jadikan Buku kumpulan Haibun, pasti jadi buku karya yang luar biasa
Iya Bapak Syaihu... Jadi semangat ingin menerbitkan buku antologi Haibun....Terima kasih atas kunjungan, apresiasinya dan doanya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk Bapak.
Haibun (prosais) yang sangat menginspirasi pak Pujarsono. Luar biasa
Terima kasih Bapak Trianto atas kunjungan, apresiasi dan doanya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk Bapak
Diksi dengan kata terkait alam membuat pembaca berasa di alam bebas...pantai...laut...wow keren. Sukses Pak.
Terima kasih Bu Fair atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
Keren pak....luar biasa haibunnya
Terima kasih Bu Amalia atas kunjungan dan apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu
Mantap haibunnya pa Pujarsono, jadi pengen belajar, sukses selalu
Ayo bu Sri belajar dan praktik menulis haibun...Terima kasih Bu atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
Wah bait terakhirnya mengecup karang ya Pak
Hehehe... iya bu.. Terima kasih Bu Andi atas kunjungan dan apresiasinya. Salam sukses dan sehat selalu
Indahnya Haibun p Pujarsono. Sht sukses sllu pak.
Terima kasih Bu atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu Siska
Puisi indah, keren Pak Pujarsono
Terima kasih Pak Rochadi atas kunjungan dan apresiasinya. Salam sehat dan sukses selalu
Alhamdulillah bisa tayang dini hari. Masih belajar menulis haibun
salam literasi, semoga sahabat bahagia sehat dan sukses selalu
Indah menawan hati. Salam sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta, Bapak
Terima kasih Bu Anita Rakhmi atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
Prosais menawan, Bapak. Indahnya cinta yg berpadu bagai ombak dan batu karang. Ikhlas terluka karena cinta. Salam sukses selalu.
Hehe..Iya bu..Terima kasih Bu Cicik atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
Keren pak guru.
Terima kasih Pak Barid atas kunjungan dan apresiasinya. Salam sukses dan sehat selalu
Keren pak, semoga sukses selalu dalam berkarya
Terima kasih Bu Sry atas kunjungan dan apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
haibun mantul... salam literasi
Terima kasih Pak Siswandi atas kunjungan dan apresiasinya.Salam literasi kembali
Cinta yang tak terpisahkan.. good dlm untaian indah.
Terima kasih Bu Titin atas kunjungan dan apresiasinya. Salam sukses dan sehat selalu
terbayang di tepi pantai. Keren pak tulisannya. Izin follow Pak. S ukses sll
Terima kasih Bu Haidah atas kunjungan dan apresiasinya. Terima kasih juga follow-nya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
terbayang di tepi pantai. Keren pak tulisannya. Izin follow Pak. S ukses sll
Terima kasih Bu Haidah atas kunjungan dan apresiasinya. Terima kasih juga follow-nya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk ibu.
Keren Haibu nya saudaraku ingin sekali belahar tentang haibun seperti ini. sehat selalu saudaraku Pak Pujarsono
Mari Pak Tanil belajar bersama....Terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya. Terima kasih juga follow-nya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk Bapak
Indah luar biasa Pak Pujarsono. Salam sukses
Terima kasih Pak Soim atas kunjungan dan apresiasinya. Salam sukses kembali
Sungguh sangat menginspirasi haibunnya pak Pujarsono. Semoga senantiasa sehat dan sukses
Terima kasih Pak Sudiwanto atas kunjungan dan apresiasinya. Terima kasih juga follow-nya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Doa yang sama untuk Bapak
Haibun yang keren, semoga selalu sehat dan sukses untuk Pak Pujarsono bersama keluarga tercinta.
Terima kasih Ibu Anita Wanodia yang hadir pertama. Terima kasih juga atas apresiasinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin . Doa yang sama untuk ibu.
Kecupan ombak di bibir karang..wow ..keren..
Terima kasih Bu Evah atas kunjungan dan apresiasinya. TSalam sehat dan sukses selalu