Pujarsono, S.Pd.

Pujarsono, S.Pd. dilahirkan di Cilacap, 26 Agustus 1969. Sekarang dia mengabdi sebagai guru Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kulon Progo, Daerah Istim...

Selengkapnya
Navigasi Web
MAKSUD HATI MELINDUNGI MALING

MAKSUD HATI MELINDUNGI MALING

Cermin ke-4

Tantangan menulis Gurusiana 365 hari [hari ke-39]

.

Sidikan adalah kampung di sebelah selatan terminal kota Yogyakarta, yang sekarang menjadi XT Square Yogyakarta. Letaknya yang tidak jauh dari Kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogkyakarta, membuat hampir 75% rumah penduduk dimanfaatkan untuk bisnis kos-kosan, baik untuk siswa SMA/SMK atau pun mahasiswa. Lima mahasiswa Herlambang, Sihabudin, Nugroho, Sukadi, dan Lintang menyewa satu rumah milik pak Toto.

Sudah sekitar dua mingguan, daerah ini ramai dengan berita tentang banyaknya kos-kosan yang kemalingan. “Sekarang banyak maling. Kita harus waspada dan berhati-hati. Jangan lupa kita harus mengunci pintu kamar kita kalau kita ke luar rumah atau ke kampus,” kata Herlambang, mahasiswa asal Kebumen yang badanya kurus dan berkaca mata.

“Iya, kalau sampai malingnya tertangkap akan kuhajar dia,” kata Sihabudin, mahasiswa Asal Purwoketo yang badanya sama kurusnya dengan Herlambang,.

Aku yo gething tenan. Nek kecekel tak antemi raine, (Aku juga sangat benci. Kalau tertangkap saya pukul wajahnya)” kata Nugroho, mahasiswa berbadan besar dan atletis, asal Semarang.

Sementara Sukadi dan Lintang mahasiswa asal Tegal sedang asik mengobrol berdua di kamar.

“Aku dan Sihabudin pergi ke kampus dulu, ada kuliah jam satu siang ini,” kata Herlambang berpamitan.

Pada sekitar jam dua siang, saat Lintang akan ke toilet, dia melihat ada orang asing di kamar Nugroho. “Heh, siapa kamu? Sedang apa di kamar? Maling ya?”

“Saya temannya Mas Toto,” jawab si maling kaget. Sebenarnya maling itu sudah siap pergi membawa tas ransel di punggung dan radio serta kamera di tangannya.

Mas Sukadi ana maling! (Mas Sukadi ada Maling)” teriak Lintang memanggil Sukadi. Sukadi yang saat itu ada di kamar segera datang dan menutup kamar sehingga maling terkurung di kamar. Teriakan Lintang membuat Nugroho, yang saat itu sedang mengobrol dengan Pak Sukir di kos-kosan belakang lari dan pulang.

“Mana malingnya?” Teriak Nugroho.

Nang njero kamarmu! (Di dalam kamarmu)” jawab Sukadi sambil memegangi gagang pintu.

“Weh kurang ajar!” kata Nugroho sambil membuka pintu. Melihat badan Nugroho yang besar si maling ciut nyalinya.

“Ampun, Mas, ampun...”

Dengan sigap Nugroho langsung menangkap si maling dengan mengunci tanggan si maling ke belakang tubuhnya.

“Ampun…Mas..Ampun,” pinta si maling mohon ampun.

“Plok!” tamparan Sukadi mendarat di pipi maling. “Rupanya kamu ya yang sering buat onar dan maling di komplek ini.”

Suara ribut-ribut itu menjadikan banyak orang berdatangan ke tempat kos-kosan tersebut. Nugroho akhirnya tidak tega kalau malingnya nantinya dikeroyok massa. Maling kemudian di bawa ke depan rumah. Dan kebetulan dari arah selatan lewat mobil pick up. Nugroho menyetop mobil tersebut. “Pak tolong antar kami ke kantor polisi, Pak. Ini maling yang kami tangkap kami lakukan ini supaya dia tidak keroyok massa.”

“Baiklah. Ayo naik,” jawab si Supir.

“Kalian berangkat dulu. Aku menyusul pakai motor,” berkata Sukadi.

Kantor polisinya tidan terlalu jauh dari situ, hanya sekitar empat ratus meter. Sukadi dan lintang tiba duluan di kantor polisi.

“Lapor Pak, kami menangkap maling. Itu malingnya ada di mobil pick up,” kata Sukadi ke petugas jaga.

“Baik,” jawabnya.

Setelah turun dari pick up, polisi lansung memborgol tangan si maling dan membawanya ke ruang pelayanan.

“Tertangkap di mana ini?” tanya polisi.

“Di kos-kosan, di Sidikan, Pak,” jawab Nugroho.

“Maling kok utuh kayak gini,” kata pulisi satunya sambil meninju si maling di wajahnya dua kali. Datang satu polisi lagi juga menghajarnya.

Si maling berkali-kali bilang minta ampun.

“Kalau tahu begini malingnya kita hajar dulu di kos-kosan, sebelum kita bawa dia ke sini,” kata Nugroho kepada Lintang dan Sukadi.

Kulon Progo, 15 Juni 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waduh, masa pak polisinya yang ngehajar. Kasihan tapi geli juga hihi....

18 Jun
Balas

Paaaak, kok blm buat artikel lagi? Hehe... Semoga sehat2 saja ya, Pak

28 Jun

Keren ceritanya Bapak. Semoga sehat dan sukses selalu

28 Dec
Balas

Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan

28 Jun
Balas

Waduuhh kasian. Hahaha...

16 Jun
Balas

Waduh.... malingnya kuah itu ya..,hehe..keren , Pak ceritanya. Sukses selalu

16 Jun
Balas

Alhamdulillah tayang....

15 Jun
Balas

Masih mencoba tayang dengan cerita mini...

15 Jun

Nyesel kirim maling ke Polisi. Karena belum bikin bonyok... Salam sukses, Bapak.

17 Jun
Balas

Keren Pak. Lanjut.

15 Jun
Balas



search

New Post