Pentigraf ke-40

Tantangan menulis Gurusiana 365 hari [hari ke-30]

.

Dalam 15 hari ini, aku mengikuti program penyembuan diabetes melitus (DM) dan hasilnya gula darahku menjadi normal dan aku terbebas dari minum obat dan suntik insulin. Saat aku membuka grup facebook STOP DIABETES, Bapak Budi dalam statusnya menulis bahwa ketika dia memutuskan umtuk merubah lifestyle (gaya hidup) dan merasakan manfaat zk (zero karbo) dan if (intermittent fasting)-atau disebut puasa untuk kesehatan, dia telah benar-benar berhasil lepas dari cengkeraman diabetes mellitus (DM).

.

Karena keberhasilannya tersebut, dia akhirnya tergerak mengajak saudara-saudaranya yang mengidap DM atau terindikasi DM untuk mengikuti jejaknya yaitu penyembuhan DM dengan zk dan if juga. Namun mengajak mereka ternyata merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Dari mereka ada yang berhasil diajak ada juga yang tidak percaya dan tidak mau diajak.

.

Suatu hari ada seorang kerabatnya yang terkena komplikasi jantung dan paru-paru sehingga harus dirawat di Rumah Sakit. Tapi dia dan keluarganya tidak percaya atau pun menyadari bahwa sakitnya itu berasal dari komplikasi penyakit DM yang diderita pasien. Saat dia mengatakan kepada mereka bahwa penykit jantung dan paru-parunya akan bisa disembuhkan dengan melakukan apa yang dia lakukan selama ini. Namun mereka malah mengatakan, “Saya sudah bertanya kepada Mbah Braja, penyakit ini bukan merupakan komplikasi dari penyakit diabetes! Tapi karena guna-guna atau santet!”. Mereka ternyata lebih percaya dukun bahwa sakitnya terkena ilmu hitam atau santet. Begitulah diabetes melitus berubah jadi SANTET MELITUS.

.

Kulon Progo, 5 Juni 2022