Pujianto khoirudin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Percakapan dalam teori konteks persatuan

NAMA: PUJIANTO KHOIRUDIN

Nim 2188201029

Uts

Bab 1

PENDAHULUAN

Konsep sistem bahasa secara luas adalah fungsi dasar bahasa yaitu sebagai alat komunikasi (Clark & Clark 1977:23). Dalam berkomunikasi seorang penutur dituntut untuk menguasai dan memahami kesepakatan yang terdapat dalam suatu bahasa. Ini dapat dipahami karena setiap bahasa memiliki aturan atau kesepakatan tersendiri yang mengatur penggunaan masing-masing sistem yang ada dalam bahasa tersebut yang membedakannya dengan bahasa lainnya. Aturan ini menyangkut aturan mengenai sistem bunyi (fonologi), aturan pembentukan kata (morfologi), kosakata atau sistem makna kata (leksikon dan semantik), aturan pembentukan kalimat (sintaksis) dan aturan tentang penggunaan bahasa dengan tepat dalam suatu konteks sosial tertentu (pragmatik). Istilah pragmatik merujuk pada kompetensi komunikatif penutur (Traugott & Prat 1980:226).

RUMUSAN MASALAH

Pragmatik adalah area bahasa yang menyangkut aturan tentang penggunaan bahasa dalam konteks sosial tertentu yaitu tentang apa yang patut dikatakan, bagaimana mengatakannya, kapan boleh mengatakannya, dan bagaimana agar bahasa yang dipakai bisa diterima orang lain (Bowen 2001). Dengan kata lain, bidang ini meliputi kompetensi sosial seorang penutur bahasa. Agar bisa diterima dalam suatu masyarakat bahasa seorang penutur perlu memahami benar aturan yang berlaku dalam masyarakat tersebut termasuk pemahaman tentang penggunaan yang tepat dan sesuai atas fungsi-fungsi bahasa atau tindak tutur (speech acts) tertentu

Bab 2

PEMBAHASAN

KOMPETENSI PRAGMATIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING

Dalam pembelajaran bahasa asing, kompetensi pragmatik tergolong sebagai aspek bahasa yang paling sulit untuk dikuasai (Blum Kulka & Sheffer 1993:219). Seorang pemelajar bahasa asing mungkin dapat mengucapkan kata dengan jelas atau mampu menggunakan kalimat kompleks dan panjang namun tanpa dibarengi dengan kompetensi pragmatik maka sulit baginya melakukan komunikasi dengan baik

Kesimpulan

Kesantunan merupakan satu hal yang fundamental dalam pragmatik karena kesantunan adalah fenomena universal dalam pemakaian bahasa pada konteks sosial (Brown dan Levinson 1987). Secara umum kesantunan didefinisikan sebagai kepatutan sosial yaitu tindakan dimana seseorang menunjukkan tingkah laku yang teratur dan menghargai orang lain sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

https://www.academia.edu/12059809/PRAGMATIK_PRINSIP_KESANTUNAN_BERBAHASA

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/7862/68.pdf?sequence=1&isAllowed=y

http://eprints.unm.ac.id/12039/1/SKRIPSI%20LENGKAP.pdf

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post