Puput Nurpadilah

Mahasiswi STAI HAS cikarang, semester 3 prody PAI...

Selengkapnya
Navigasi Web

Duka dihari kemenangan

Hari raya idul adha adalah hari yang di nanti nanti semua orang. Kebahagiaan sudahlah pasti ada pada diri mereka. Tetapi tidak bagi keluargaku. Maksudnya bukan tidak bahagia menyambut hari raya, hanya saja keluarga sedang ditimpa musibah. Tepat pada tanggal 9 dzulhijah pukul 15:15 Bapak dari ayahku telah dipanggil sang maha pencipta. Yaa itu alasan mengapa kami bersedih.

Kematian bukanlah sebuah harapan dari kita, karna merasa masih banyak dosa. Tapi, semua sudah kehendak Allah SWT. Kita tidak bisa marah pada takdir yang sudah ditetapkan. Mungkin itu memang tanda sayang Allah kepada kakek ku yang sudah lama sakit, Allah yang maha baik tidak mau melihat kakekku yang setiap harinya kesakitan, akupun merasa tidak kuat ketika melihatnya, tak terasa air mata selalu mengalir.

Ketika malam takbir datang semua orang sangat bergembira menyambutnya, begitupun keluarga ku hanya saja rasa gembira itu tertutupi oleh rasa sedih yang sedang dialami.

Sejatinya jodoh, maut, rezeki sudah menjadi ketetapan Allah SWT.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya. Sukses selalu. Salam literasi

16 Aug
Balas

Alhamdulillah terima kasih

16 Aug



search

New Post