Purbo Kuncoro

Namaku Purbo Kuncoro. Saya lahir di Pekalongan pada tanggal 26 April tahun 1960. Ayah saya bernama Sijam Sami Adji dan ibu saya bernama Sudijanti....

Selengkapnya
Navigasi Web

Gen 60. Bisnis (2)

Hari ke 357 kolom

Gen 60

Bisnis (2)

Setelah usaha jual pakaian tak berlanjut, kami tetap mremo setiap Ramadhan mengedarkan emping keliling kampung di Kedungwuni. Kebetulan ada saudara yang jadi pengurus koperasi guru sehingga bisa berlangganan terutama emping klethuk. Itu kami jalani sampai tahun 2004.

Kemudian ketika SMP tempat saya bekerja mengadakan karya wisata, saya berkenalan dengan tour leader. Setelah berbincang-bincang di arena Dufan Jakarta, saya tanya bagaimana cara jadi agen pariwisata. Tour leader tersebut menyarankan agar saya datang ke kantor.

Saya sampaikan ide jadi agen pariwisata pada istri. Istri saya mendukung sekali. Kemudian suatu hari saya berboncengan dengan om saya ke Semarang menemui bos travel. Omong punya omong saya diterima menjadi agen pariwisata di wilayah Batang. Saya diberi penjelasan tentang penawaran wisata ke sekolah, terutama harga dan fasilitas yang diminta pihak sekolah. Setelah itu saya diberi brosur lengkap dengan harganya.

Setiba di rumah saya sampaikan kepada istri bahwa saya diterima sebagai agen pariwisata di Batang. Saya langsung pesan papan nama dari plat besi untuk ditempelkan di depan rumah.

Kesibukan baru saya yaitu mendatangi sekolah-sekolah terutama SMP dan MTs menawarkan jasa layanan wisata. Saya melakukan kegiatan itu pada saat jam-jam kosong sehingga saya tidak melalaikan tugas. Waktu itu ada dua hari kosong jam mengajar yaitu Senin dan Rabu.

Saya paling sehari hanya mendatangi satu sekolah. Biasanya saat istirahat pertama atau kedua. Hari Senin setelah upacara dan dilanjutkan briefing, kemudian saya melaksanakan tugas dulu yaitu membuat ringkasan materi untuk hari Selasa dan memasukkan nilai harian. Senin merupakan hari MGMP PMP. Pertemuan MGMP kadang seminggu sekali terutama pada awal tahun pelajaran. Kemudian pada semester genap sebulan sekali. Ketika hari Senin tidak ada MGMP saya keluar sekolah pukul 09.00 untuk menemui kepala sekolah sebuah SMP/MTs menawarkan jasa pariwisata. Pukul 10.00 saya kembali ke sekolah. Demikian pula pada hari Rabu saya keluar sekolah pukul 09.00 dan kembali ke sekolah pukul 10.00.

Jika ada sekolah yang ambil biro saya, segera saya buatkan perjanjian dan laporan ke kantor biro wisata di Semarang tentang tanggal pemberangkatan. Untuk mendampingi sekolah yang mengambil biro kami, biasanya istri yang jadi pemandu, terutama kalau bukan hari libur semester. Kalau kebetulan libur semester saya yang jadi pemandu.

Saya diberi wewenang penuh oleh kantor biro wisata untuk mencari armada termasuk keuangan yang berkaitan dengan uang sopir, uang saku TL dan bayar rumah makan. Baru setelah beres semua, sisanya baru saya setorkan ke kantor.

Kegiatan menjadi agen biro wisata hanya sampai tahun 2008. Hal itu dikarenakan ada teman guru dari sekolah lain yang juga menjadi agen pada biro wisata tempat saya. Jadi ada dobel agen. Daripada sering crash, lebih baik saya mundur. Biro wisata itupun pecah karena ada TL senior yang mendirikan biro sendiri. Teman guru dari sekolah lain itupun ikut biro baru yang didirikan oleh TL senior tersebut.

Limpung, 27 Januari 2021.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post