Hari ke 364

Konsleting

Sudah dua Minggu beberapa titik lampu di rumah kami di BSA Recidence mengalami mati. Ada tiga titik meskipun sudah saya belikan bola lampu baru, tetap tidak menyala. BSA Recidence merupakan satu perumahan di desa Sempu. Perumahan pertama yang dibangun di Sempu oleh sebuah PT.

Saya sudah menelpon BTL yang kebetulan masih saudara dengan istri saya yang pertama. Saudara itu belum ada waktu karena sibuk memasang jaringan listrik di luar wilayah Batang. Lagipula hujan hampir setiap hari.

Baru hari ini, Rabu, 3 Februari 2021, dia menelpon saya. Waktu sudah longgar. Saya bilang ya silakan datang. Saya kebetulan di rumah. Saya memanggilnya dengan sebutan pakde Muh karena masih terhitung kakak dari mertua saya.

Tak lama kemudian pakde Muh datang bersama temannya sesama BTL. Segera mereka berdua ngecek instalasi listrik rumah BSA. Saya siapkan tangga aluminium. Begitu naik untuk mengecek jalur di kamar yang timur, tangga itu patah. Memang sudah melengkung sejak dipakai tukang ketika buat cor tempat menjemur pakaian. Teman pakde jatuh terpentai menatap tembok. Untung ada spring bed yang sebelumnya disandarkan. Akhirnya saya pinjam tangga kayu milik satpam yang kebetulan tinggal di belakang rumah saya, beda blok.

Saya segera membeli bola lampu dua buah begitu jalur sudah diperbaiki. Ternyata kabel dikrikiti tikus.

Setelah selesai memperbaiki rumah di BSA, pakde saya suruh memperbaiki rumah anak kami di Gowok Pungangan. Kasusnya sama yaitu konsleting. Kalau rumah anak karena bocor kehujanan di satu titik sehingga air hujan masuk ke fitting. Begitu saya nyalakan, bola lampu di dapur meledak dan meteran anjlok. Saya segera pinjam tangga miliki tetangga. Pakde Muh dan temannya segera memperbaiki jaringan yang konsleting. Saya disuruh beli dua bolam dan satu fitting. Setelah selesai diperbaiki, listrik dinyalakan. Menyala.

Sebagai kewaspadaan jika terjadi konsleting segera panggil ahlinya untuk memperbaiki.

Limpung, 03 Februari 2021.