Literasi tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana untuk mengenal, memahami dan menerapkan ilmu yang didapat di bangku sekolah, masyarakat dan keluarga. Literasi pun terkait dengan upaya menumbuhkan sikap, perilaku dah akhak yang mulia. Bisa dikatakan saat ini, menjadi trend literasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat.

Berbagai komunitas, perkumpulan literasi tumbuh subur baik yang digagas atau digerakkan oleh para penggiat / praktisi pendidikan ataupun bukan. Dan kebanyakan berbasis pada media sosial, baik itu facebook, instagram ataupun lainnya. Kita pun dapat mengikutinya dengan mudah, asalkan mempunyai akun di media sosial tersebut. Ada yang sekedar hanya sebuah komunitas kemudian setiap anggota bebas memposting tulisannya, ada juga yang mengadakan lomba penulisan. Dan lebih banyak kepada tulisan fiksi.

Kita menjumpai tulisan-tulisan yang bagus, yang memang enak dibaca dan segar. Namun, ada yang menggelitik bahwa hampir semua penulis tidak memakai nama asli, tetapi memakai nama samaran, yang kadang namanya lucu dan aneh. Akan tetapi hal itu tidaklah begitu penting, bagi kita yang terpenting adalah kemunculan para penulis tersebut telah menjadi suluh yang menggairahkan dunia literasi khususnya sastra.

Kita berharap, dunia literasi pada umumnya terutama para generasi muda dapat menjadi pilar kemajuan bangsa. Dan dunia sastra dapat berkembang pada zaman milenial seperti ini. Terus tumbuh para literat yang melahirkan sastrawan-sastrawan baru.