Perkembangan Teknologi informatika dan Komunikasi (ICT/TIK) dalam beberapa dekade terakhir ini ditandai oleh hadirnya berbagai jenis aplikasi media sosial di dunia maya. Salah satu media social yang paling banyak digunakan adalah Facebook. Facebook yang diluncurkan pada bulan Pebruari 2004 oleh Mark Zuckerberg (Philips, 2007).

Berdasarkan hasil pengamatan penulis yang juga seorang " facebooker", pengguna facebook, menunjukkan bahwa media social ini tidak hanya untuk keperluan komunikasi semata atau untuk update status. Facebook juga telah banyak difungsikan untuk tujuan politik, bisnis, dan bahkan juga untuk tulis menulis. Kita pun tahu bahwa banyak komunitas penulis yang berbasis pada media sosial ini, termasuk blog penulis terbesar Media Guru.

Facebook dengan komunitas penulisnya masing-masing menjadi wadah para penulis tidak hanya untuk menuangkan idenya, namun juga menjadi tempat iklan/promo dari berbagai macam lomba kepenulisan dan pelatihan menulis. Dari berbagai macam komunitas tersebut, lebih banyak kepada fiksi, sedikit yang non fiksi. Yang non fiksi lebih kepada pelatihan karya ilmiah, ada juga yang fiksi namun sedikit.

Ada banyak penulis di masing-masing komunitas tersebut, namun ada yang menggelitik, banyak para penulis yang menggunakan nama samaran, tidak menunjukkan identitasnya. Nama-namanya ada yang lucu, namun kita tidak pernah mempersoalkan nama tersebut karena itu merupakan hak penulis. Yang penting kita dapat menikmati karyanya, yang memang banyak tulisan yang bagus dan segar. Dengan berbagai macam gaya kepenulisan dari berbagai genre. Penulis pun terkadang mendapat ide ataupun diksi yang belum pernah dijumpai.

Dunia tulis menulis terutama fiksi kian mendapat suluh untuk semakin hidup dan berkembang dari para penulis yang bermunculan. Walaupun banyak dari mereka yang tidak menunjukkan jati dirinya. Namun karyanya menjadi bukti bahwa dunia sastra akan selalu ada, karya-karya para penulis tersebut akan abadi.