Pada Pagi Kisahmu
Pagi tak akan pernah menggerutu pada matahari, saat wajahnya terlambat hadir untuk menyinari
Ada waktunya arakan mendung singgah menutupi dan matahari pun mesti mengalah
Namun mentari tetaplah bagian perjalanan semesta yang hakiki
Aku panggil engkau, atas nama cinta pada hening malam di hati yang rapuh
Pada semilir angin ku bercerita tentang perjalanan yang sulit kutempuh
Hingga beratnya langkah yang kerap terjatuh
Maaf untuk ketidakmampuanku, wahai jiwaku !
Maaf untuk spasi yang memisahkan sajakku
Mungkin saja jarak akan memperindah baris kataku
Agar kau mampu pahami rima dari setiap kisahku
Tetaplah engkau menjadi pagi bagiku
Wajah yang ikhlas menerima keadaanku
Rindu yang tegar dalam sabar menanti singgahku
Yakinlah akan gigih perjuanganku hanya demi sebaris kata bahagia untukmu, tentunya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Bapak, semoga sehat selalu.
Luar biasa pak Pur penuh inspirasi dan mencerahkan
Kereennn bgt mas Pur. Stlh sekian purnama ga bs komen di blog tmn. Akhirnya kt bertemu lg. Sht sllu doa oma menyertai.
Terima kasih sudah berkunjung dan apresiasinya Oma
Wow... kereen, Pak Pur. Suka puisinya. Tetap semangat mencapai bahagia. Salam sukses selalu.
Terima kasih sudah berkunjung dan apresiasinya Bunda