SEBUAH NASIHAT

“Wahai Syaikh!” ujar seorang pemuda, “manakah yang lebih baik, seorang muslim yang banyak ibadahnya tetapi akhlaqnya buruk ataukah seorang yang tak beribadah tapi amat baik perangainya pada sesama?”

“Subhaanallah, keduanya baik,” jawab sang Syaikh sambil tersenyum.

“Mengapa bisa begitu?”

“Karena orang yang tekun beribadah itu boleh jadi kelak akan dibimbing Allah untuk berakhlaq mulia bersebab ibadahnya. Dan karena orang yang baik perilakunya itu boleh jadi kelak akan dibimbing Allah untuk semakin taat kepadaNya.”

“Jadi siapa yang lebih buruk?” desak si pemuda.

Airmata mengalir di pipi sang Syaikh, “Kita Anakku, kitalah yang layak disebut buruk sebab kita gemar sekali menghabiskan waktu untuk menilai orang lain dan melupakan diri kita sendiri.”

Sambil terisak-isak beliau melanjutkan, “Padahal kelak kita akan dihadapkan pada Allah dan ditanyai tentang diri kita, bukan tentang orang lain.”

Catatan:

Tulisan ini sudah lalu lalang sejak lama. Tidak jelas benar siapa penulis aslinya. Saya menduga, mungkin ini terjemahan dari mutiara hikmah dari luar (Timur Tengah).