Senja di Hati
Seorang laki tertegun sejenak di tepian pantai , matanya tak lepas memandang gelinang senja yang kian memudar
Entah telah berapa jauh ia berjalan, hingga langkah kakinya membawa ke tepian pantai
Gemuruh ombak yang menerpa bebatuan karang hingga melahirkan buih-buih berserakan tak seperti gaduh jiwa yang kian tenang
Semilir angin membawa damai yang perlahan menyesap ke jiwa bahwa ia telah melalui segala peristiwa
-
Terlihat olehnya, di sudut cakrawala sang surya segera beringsut ke peraduannya
Seekor camar berkelebat cepat bergegas kembali ke istananya yang paling nyaman
Sementara layar-layar perahu sudah berkembang untuk mengarungi samudra kehidupan
Namun, senja ini telah tersimpan di hati yang teduh
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu ngangenin kehadiran puisi mas Cahyo.. Sukses selalu
Prosais yang menghanyutkan. Keren, Pak
Terima kasih sudah berkunjung dan apresiasinya bunda
Luar biasa menginspirasi pak Pur
Ayo berkarya lagi Pak Pur
Terima kasih sudah berkunjung dan apresiasinya Pak Heru
Damainya membaca puisi pak Pur. Keren
Terima kasih sudah berkunjung dan apresiasinya Bunda
Puisi yang keren pak, salam sukses
Selalu hadir dengan puisi yang indah dan sarat makna. Tetap semangat dan sukses selalu, Pak Purcahyono
Suka prosaisnya, Pak Pur. Salam sukses.