Guru adalah sosok seorang yang digugu dan ditiru, segala sesuatu harus serba bisa, dengan istilah guru profesional. Salah satu cara melalui menulis buku. Nah disini masalahnya, bagaimana cara menulis buku, timbul pertanyaan di setiap benak rekan guru yang masih awam dan belum pernah menulis buku, seperti saya yang hanya guru kelas, tanpa prestasi, tapi saya ingin punya kelebihan dari kekurangan yang ada, terinspirasi dari teman akrab semasa kuliah bu Yossi dan Noris mereka sudah meluncurkan buku. saya lihat karya mereka sudah ada di Mediaguru,mereka berfoto narsis sambil memegang buku hasil karyanya, saya jadi ingin seperti mereka tapi bagaimana caranya.

Akhirnya saat yang ditunggu datang juga pelatihan menulis “sagu sabu”( satu guru satu buku ) di pelalawan . wah, hati riang rasanya melihat brosur di tempel di WA dan telepon berdering “Pur ikut ya pelatihan menulis tanggal 23 dan 24 September 2017” menerima telepon dari yossi dan Noris senang sekali. Tempat kegiatan juga dapat ditempuh dengan mudah.

Pelatihan hari pertama yang melelahkan tapi sangat berarti kita dimotivasi terlebih dahulu oleh bapak CEO Guru Siana Bapak Mohammad ihsan dan teknik penulisan dibimbing oleh bapak pimpinan Redaksi Guru Siana bapak Eko Prasetyo. latihan dihari pertama dari memandang wajah diri sudah bisa muncul ide untuk menulis, wah.. keren banget nih pak Eko Ternyata menulis itu bisa apa saja, idenya dari mana saja, kapan saja dan dimana saja. Sepanjang perjalanan pulang dari sagu sabu pelalawan saya banyak melihat jadi banyak ide yang akan ditulis. Ternyata menulis itu mengasikkan.