BUKU KETIGA; ADA SURGA DI SEKOLAH KITA

Aku sudah menemukan alasan mengapa aku menulis. Alasan ini terinspirasi dari kepergian adik ragilku. Saat itu, Minggu, 22 Oktober 2017, aku pulang dari pelatihan kelas editor di hotel Arini Solo. Baru setengah perjalanan aku ditelepon salah satu adikku. Dia mengabarkan bahwa Arti, adik ragil kami telah berpulang ke hadirat-Nya. Saat itu aku baru saja selesai salat magrib . Dia memintaku segera ke rumahnya. Aku sampaikan bahwa aku masih dalam perjalanan pulang.

Sepanjang perjalanan aku merenung. Adikku yang berumur 20 tahun lebih muda dariku saja bisa mati mendadak. Tidak tertutup kemungkinan aku giliran berikutnya. Aku anak sulung dalam keluargaku. Aku berpikir, jika aku mati, aku akan segera dilupakan orang. Bahkan mungkin duka anak-anakku pun akan segera lenyap seiring berjalannya waktu.

Aku harus memiliki sesuatu yang membuat namaku dikenang. Aku ingin hidup beribu tahun lagi. Aku ingin menyebarkan sesuatu yang bermanfaat . Untuk itu aku harus punya sesuatu yang mampu mengalirkan pahala terus menerus. Aku harus mengubah tujuan menulisku. Sebelumnya aku menulis untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Aku pikir, kalau aku mengubah niat dan tujuanku menulis, pasti akan lebih bermanfaat. Sejak saat itu , aku ubah tujuan menulisku menjadi menjariahkan ilmu kepada pembaca.

Berawal dari semua itu, dalam sebulan ke depan, aku akan menulis buku ketigaku. Buku berjudul Ada Surga di Sekolah Kita merupakan buku memoar. Bukuku ini terbagi dalam beberapa bagian. Bagian pertama tentang kiat menghadapi tantangan global. Bagian kedua tentang pentas seni dan upacara bendera sebagai manifestasi cinta tanah air. Bagian ketiga tentang kepramukaan sebagai salah satu pintu pendidikan karakter. Bagian keempat tentang gerakan cinta lingkungan menuju sekolah sehat. Bagian kelima tentang kelas inspiratif. Bagian keenam tentang tim yang solid, dan bagian terakhir bertajuk ada sorga di sekolah kita.

Harapanku semoga niatku segera terwujud dan bermanfaat bagi orang banyak.

Tulisan Purwati, peserta Sagusabu Banjarnegara