Puspa Anggraheni

Biografi S. Puspa Anggraheni , Purbalingga I Purbayasa....

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru atau Polwan

Guru atau Polwan

Persepsi. Lagi-lagi Aku mendapat teman di kolam renang. Meski seorang caines kami merasa sama.

Seperti kebiasaan Aku jika bertemu orang yang belum kenal menggunakan senjata ampuh untuk menaklukkan kekakuan.

Senyum. Ya...Aku tersenyum sambil mengulurkan tangan. " Selamat pagi Bu !" sambil membalas senyumku, Dia pun menjabat tanganku.

Selanjutnya tanpa banyak basa basi kami berenang.

Setiap hari Sabtu Aku bisa renang lebih santai. Waktu inilah kesempatan emas Aku bisa menikmati olah raga.

Usai mandi, lagi-lagi Aku dikejutkan oleh senyuman manis. Dia lagi pikirku dalam hati. Bedanya Dia mendekatiku sambil memandangiku lekat.

Hem...ada apa gerangan di benak pikirannya. Sambil merapikan dandanannya, Dia bertanya" Ibu polwan ya?"

Kali ini Aku harus tahu alasannya mengapa bisa menduga begitu. Sedangkan Aku sudah memakai baju pramuka. Beberapa hari yang lalu juga ada yang menyangka polwan namun Aku tak sempat menanyakan alasannya.

Dia mengatakan Aku polwan ternyata dari dua sisi. Pertama body dan kedua cara bicara, katanya.

"Bodynya atletis dan gimana gtu?" malah balik bertanya.

"Kata-katanya tegas", ini dia yang kutunggu-tunggu. Akhirnya, kucoba menyamakan persepsi, " Jadi kata-kata saya tidal lembut, benar begitu Bu?", sambil tetap senyum Aku sengaja memancingnya agar cerita.

Ternyata, baginya suaraku lembut tapi intonasinya atau apanya lah yang terkesan wibawa. Katanya,

Padahal jelas-jelas Aku memakai seragam pramuka dengan rok. Model baju dan roknya pun longgar. Apalagi kerudungku juga lebar menutup bagian sesuatu yang sensitif.

Jika dilihat secara umum jelas bukan tampilan seorang polwan. Aha...mungkin polwan masa depan bisa jadi.

Akhirnya dengan penuh percaya diri. Aku mengaku seorang guru. Seorang guru SD. Memang ketika lulus SMP Aku ingin jadi polwan. Ketika itu banyak orangtua yang ingin anaknya segera jadi PNS. Maka SMA I tak kuteruskan. Segera mendaftar SPG yang saat itu ada tes selama satu minggu.

Akhirnya, Saya lulus dan langsung jadi guru. Saya bersyukur dan menikmati menjadi guru. Meski awalnya bercita-cita ingin menjadi polwan. Andai saya jadi polwan mungkin saat ini kita tidak bertemu. Begitu cerita kami sambil senyum-senyum berdua.

Aku merenung, mungkin cita-cita sejak masih kecil itu melekat di pikiran bawah sadar Aku. Sehingga sudah beberapa orang yang keliru menebak pekerjaanku.

Terserah sajalah persepsi orang, itu sah saja. Lebih penting dari itu bagaimana kita bisa membuat suasana akrab dan komunikatif.

Peribahasa sambil menyelam minum air. Mengapa tak bisa kupraktikan dalam arti denotasi. Karena jika kulakukan Aku akan tenggelam.

Aku bisa belajar menghargai persepsi teman bicara. Tak perlu bersikekeh dengan persepsi diri sendiri.

Sebenarnya jika kita menilai persepsi orang lain itu salah, sesungguhnya dalam diri kitalah yang perlu diperbaiki. Begitu kata orang bijak.

Benarkah? Silahkan direnungkan dalam hati yang dalam.

Ada-ada saja, polwan setua Aku tentu sudah purna tugas hehe

Mungkin dampak relaksasi inilah tampak lebih muda dari usiaku sesungguhnya.

Jika pembaca ingin seperti Aku, beli saja buku Hypnotis Teacher karena di dalamnya ada CD untuk membimbing pembaca masuk kondisi relaks. Ups...kok jadi iklan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Seperti berbicara dengan polwan lho bun. Salam kenal.

07 Apr
Balas

Oh ya? Salam kenal kembali...terimakasih.

07 Apr

Guru yang polwan. Kelembutan bersama ketegasan.

07 Apr
Balas

Hehehe...

08 Apr

Kalau saya terpejam, mendengar suara ibu seperti juru bicara kepresidenan. Hehe..

08 Apr
Balas

Subahanallah...jadi CD itu kurang lembut yaa... Oh ya ada yg kurang, mustinya sy berpesan agar afirmasu keinginan memilih keinginan yg diperbolehkan Allah.. Baru sadar semoga meridoi aamiin

08 Apr



search

New Post