Tulisan ke-1031
Arin dan Alif
#9
"Alif, kamu dimana?"
"Yuk, main bareng!"
"Aku mau main bekel di teras"
Suara terikan Arin terdengar di telinga pak Ahmad yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia mengamati Arin dari balik tirai kamar depan. Arin nampak bermain bola bekel sendirian. Ia tidak kelihatan bermsin berdua tetapi gerak geriknya menunjukkan ada teman di depsnnya ikut bermain.
"Gantian aku yang bermain, Rin"
"Ini bolanya"
Terlihat pak Ahmad matanya melotot melihat bola bekel memantul seperti dimainkan orang, padahal di depan Arin tidak ada teman. Ia mengusap-usap matanya serasa bagai mimpi katena ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya baru saja. Ia tetap mengamati dari jauh karena tidak ingin mengganggu Arin bermsin dengan teman tak kasat mata.
Tiba-tiba Alif pamit pulang dan Arin melambaikan tangan. Arin menata mainan kecdalam kotak lalu masul rumah untuk minum. Pak Ahmaf pura-pura bertanya.
"Adik main bekel sama siapa?
"Alif"
"Alif mana?"
"Dah pulang"
Arin berlari mencari uminya ysng sedang mencuvi di belakang rumah. Pak Ahmad bertambah yskin kalau anaknya benar-benar beryeman dengan makhluk yang tak kelihatan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar