puspa lestari

Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Toroh Grobogan. Mengawali menulis sejak tahun 2017 dan bergabung di Media Guru Indonesia. Tiada hari tanpa menulis karena me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tulisan ke-448 (84)

Tulisan ke-448 (84)

Berbalas Email Solusi Menulis Surat

#24

Awal

Belajar bahasa Inggris khususnya kompetensi writing atau menulis dirasakan sulit bagi siswa karena minimnya penguasaan kosakata. Semula belajar bahasa Inggris setiap siswa masih membawa kamus untuk belajar mencari kata sulit. Seiring perkembangan zaman siswa malas membawa kamus digantikan google translate yang ada di HP masing-masing. Hal ini sebenarnya memudahkan siswa namun siswa tergantung dengan aplikasi tersebut. Siswa malas mengingat kosakata yang ditranslate tanpa melihat kegunaan atau bentuk kata apa yang telah digunakan.

Kebiasaan siswa menggunakan google translate menambah kebingungan siswa karena struktur kalimatnya berbeda. Siswa hanya tinggal menuliskan kalimat yang akan diterjemahkan saja tanpa memahami struktur bahasa Inggris yang benar. Ketelelitian siswa dalam menggunakan tata bahasa kurang diperhatikan sehingga kompetensi menulis menjadi sulit. Guru juga belum menemukan cara yang tepat agar siswa tertarik untuk menulis.

Tantangan

Mengajar writing itu sulit maka guru memerlukan cara agar suasana kelas tetap tenang dan semangat belajar. Pertama factor siswa yang kurang yakin saat menulis bentuk bahasa Inggris karena siswa kurang percaya diri. Kedua siswa yang kurang memiliki penguasaan kosakata karena kebiasaan malas untuk menghafal atau membaca teks bentuk bahasa Inggris. Hal ini memicu pembelajaran writing dianggap kurang menarik untuk dipelajari mengingat guru perlu menyajikan pembelajaran yang lebih menantang sehingga siswa senang.

Tantangan menulis menjadi salah satu yang diperhatikan guru untuk mencari solusi yang tepat. Guru lebih memperhatikan bagaimana agar siswa suka menulis menggunakan cara yang disenangi. Guru juga mampu membangkitkan semangat menulis siswa supaya siswa lebih senang mengikuti pembelajaran menulis. Menggunakan cara atau aplikasi tertentu yang familiar bagi siswa sebagai alternatif pilihan yang tepat. Guru juga perlu memfasilitasi siswa untuk menggunakan kreativitas yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Aksi

Siswa diajak untuk bermain tebak kata mengawali pembelajaran. Cara ini mampu membuat siswa fokus belajar. Suasana kelas juga tambah fokus dan memperhatikan instruksi dari guru. Kondisi kelas menjadi bergairah untuk belajar karena semua konsentrasi untuk menyimak guru. Guru menyajikan paparan singkat tentang menulis surat pribadi. Struktur menulis surat yang runtut dan sesuai aturan bahasa dipaparkan secara jelas. Siswa diminta bertanya tentang paparan yang telah disampaikan.

Guru meminta siswa diskusi dengan teman sebangku untuk saling mengirim surat melalui email. Berbalas surat lewat email akan menyenangkan karena masing-masing siswa memiliki alamat email. Bagi yang belum pernah menulis surat menggunakan emai akan menjadi pengalaman pertama yang menyenangkan. Siswa saling berdiskusi tentang isi surat yang akan dibicarakan pada berbalas email. Guru hanya memfasilitasi di awal pembelajaran, selanjutnya siswa menggunakan kreativitasnya dalam mengerjakan tugas.

Hasil berbalas email akan diminta untuk discreenshot dinilaikan kepada guru. Bahkan siswa disilahkan mengupload screenshot tugas di medsos sebagai bentuk penerapan medsos dalam belajar. Antar teman dapat saling like dan komentar sehingga siswa lebih bisa menggali tentang menulis surat pribadi. Guru juga bisa mengajak siswa untuk membacakan hasil tulisan berbalas email di depan kelas untuk dikomentari atau dinilai teman sejawat.

Guru juga mengajak siswa refleksi pembelajaran menulis dengan berbalas email. Hasil refleksi akan digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dijalankan dan menentukan strategi pembelajaran mendatang. Guru akan mengajak siswa terlibat dalam menentukan model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Hal ini dilakukan supaya guru mampu berpihak pada siswa dan menjalankan pembelajaran merdeka belajar. Guru memfasilitasi siswa untuk mengembangkan potensi menulis agar mampu menulis tanpa menjadikan beban belajar.

Pelajari

Hasil penerapan berbalas email menunjukkan semangat siswa menulis surat pribadi menjadi lebih menarik. Berbalas email dengan teman sebangku itu lebih menyenangkan kemudian hasilnya discreenshot untuk diunggah di medsos menambah gairah siswa tugasnya diapresiasi dengan pemberian like dan komentar dari teman ataupun guru. Hal ini menunjukkan cara atau strategi penggunaan sebuah aplikasi dan pemilihan diskusi dengan teman sebangku lebih menyengkan bagi siswa. Kelas menjadi lebih bersemangat belajar menulis dengan berbalas email.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post