KEAJAIBAN CINTA KIRANA

#36

Proses melahirkan melalui operasi cesar terdengar tidak sakit menurut orang awam. Kinara yang sudah menjalani cesar merasakan sakit saat obat bius penahan rasa sakit hilang. Luka jahitan di perut akan dirasakan sepanjang masa bagi lahiran cesar yang berbagi pengalamannya. Kinara merasakan saat awal ingin bisa berdiri saja ia harus mengawali dengan gerakan miring ke kiri dan kanan sambil berbaring. Menunggu buang gas sebagai tanda pencernaan telah siap kembali seperti semula. Latihan duduk dibantu oleh suaminya yang sedia di dekatnya. Dengan tenaga yang ada Kinara mencoba berdiri lalu jalan setapak demi setapak. Menahan sakit saat perut terasa nyeri ketika batuk menjadikan dirinya berusaha untuk kuat dan tegar demi buah hatinya.

Menjadi ibu yang siaga akan menyusui asi ekslusif sebagai cita-cita ibu untuk kebaikan buah hati. Memberikan asi yang memiliki kandungan nutrisi sangat bagus untuk kesehatan bayi dibandingkan susu formula. Guna mendukung semangat Kinara menyususi bayinya mas Dafa membantu nutrisi makanan yang dikonsumsi istrinya. Mulai dari menyiapkan sayur katuk dan nutrisi agar asi melimpah dilakukan sesuai nasehat sahabat serta hasil browsing di internet. Dukungan suami yang totalitas menjadikan asi Kinara melimpah, namun kebiasaan memberikan asi melalui botol dot menjadikan bayi tidak mau menyusu langsung pada Kinara.

Kondisi ini membuat Kinara dilemma karena sedih bayinya tidak bisa lanngsung menyusu. Ia harus bangun untuk memompa susu yang akan diminum bayinya. Sering bangun malam dan kurang istirahat menjadikan berat badanya turun drastis dan kelihatan kurang sehat. Mengambil cuti selama 3 bulan menjadikan Kinara sering di rumah memompa asi dan mencoba melatih menyusui tetapi usahanya sia-sia. Bayinya lebih suka minum asi dari botol yang sudah familiar sejak lahir. Semula Kinara sedih dan merasa tertekan akan situasi ini, namun semua sahabat baiknya memberikan nasehat agar ia menikmati proses menjadi ibu. Peran ibu menyusui melalui asi hasil pompa yang disimpan di tempat penyimpanan dan dihangatkan jika akan diminum dilakukan secara bergantian peran dengan mmas Dafa.

Proses memompa asi setiap hari mengajarkan Kinara betapa besar perjuangan seorang ibu untuk anaknya. Ia ingat akan keberadaan ibunya ynag selalu siaga untuknya. Kini ia merasakan betapa perjuangan ibu itu tak mampu dibalas oleh anak-anaknya. Bagai mentari yang bersinar sepanjang masa tak pernah mengharap apapun karena cinta ibu setulus hatinya. Ia lebih bisa menerima kondisi apapun yang harus dijalani tanpa harus mengeluh atau menjadikan beban hidup. Sosok ibu yang memberikan asi selama tumbuh kembang bayi menjadi prioritas ibu tanpa harus memikirkan tubuhnya gendut atau tak seramping seperti awal menikah. Di benak ibu hanyalah kesehatan dan kebahagiaan anak tercintanya tanpa ragu.

Kinara paham bahwa tugas ibu akan lancar dengan dukungan suaminya. Baginya mas Dafa selalu mendampinginya dari proses sejak hamil sampai melahirkan bahkan sampai ia harus bekerja. Setiap hari mas Dafa merawat anaknya tanpa harus mencari babysister untuk menjaga anaknya. Bagi mas Dafa anaknya adalah malaikat yang harus dijaga setiap waktu. Ia rela menjaga anaknya ketika istrinya harus bekerja dari pagi sampai sore. Menikmat menjadi ayah yang siaga sekaligus suami yang sedia menemani istri dalam situasi apapun tujuan dari mas Dafa agar keluarga tetap harmonis.