A. Puspitaning G.D.L

Staf pengajar di SMP/SMA Kristen Kanaan Cianjur ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF, LAHIRKAN GENERASI BERPRESTASI

MEMBANGUN BUDAYA POSITIF, LAHIRKAN GENERASI BERPRESTASI

Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidik itu ibarat seorang petani yang mempunyai peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur. Kita memastikan bahwa tanah tempat tumbuhnya tanaman itu adalah tanah yang cocok untuk ditanami.

Sekolah ibarat tanah untuk bercocok tanam sehingga kita sebagai guru harus menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman bagi murid-murid kita untuk bertumbuh dengan baik. Murid-murid harus kita lindungi dari hal-hal yang tidak baik, yang membawa mereka ke arah yang menyesatkan. Diharapkan kita bisa membangun karakter yang baik dari murid-murid kita. Misalnya dari yang tadinya suka terlambat menjadi rajin, dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa dan lainnya.

Pada dasarnya, murid-murid telah mempunyai bakat dan potensi diri masing-masing. Menjadi tugas guru dan orang tua untuk membimbing dan menuntun mereka agar potensi dirinya muncul dan terasah. Apabila mereka tumbuh di lingkungan yang baik, dengan bimbingan dan tuntunan yang baik dari guru dan orang tua maka tumbuhlah bakat dan potensi mereka sehingga menjadi generasi-generasi hebat.

Bagaimana kita sebagai guru dapat menjadikan pendidikan itu melahirkan generasi hebat dan berprestasi? Dalam mendidik, guru seharusnya tidak hanya melakukan transfer ilmu namun lebih dari itu guru harus memahami kebutuhan para muridnya. Hal ini dapat dilakukan melalui asesmen awal baik non kognitif maupun kognitif untuk mengetahui bakat, minat, potensi dan profil murid kita serta kesiapan belajar mereka. Melalui hasil asesmen awal kita dapat menciptakan metode dan strategi pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid kita. Dengan demikian murid akan merasa terpenuhi kebutuhannya dan membuat mereka belajar dengan nyaman. Dampaknya mereka dapat menyerap materi pembelajaran dengan baik, mengikuti setiap aktivitas pembelajaran dengan gembira.

Selain memberikan bekal ilmu dengan pembelajaran yang menyenangkan, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana guru memunculkan motivasi intrinsic dari para murid untuk menyadari bahwa belajar adalah hal yang penting untuk menjadi generasi hebat dan berprestasi. Tidak mudah menumbuhkan motivasi intrinsic ini, namun dengan membangun budaya positif maka hal itu menjadi sesuatu yang mungkin. Guru sebagai pemimpin pembelajaran perlu menciptakan lingkungan belajar yang positif yang menggerakkan seluruh warga sekolah untuk membangun budaya positif. Mulai dari sikap saat bertegur sapa, menyelesaikan masalah siswa dengan tidak menghakimi namun dengan menyadarkannya dan mengubah kegagalannya menjadi suatu keberhasilan. Murid diberi kesempatan untuk memperbaiki dirinya dengan belajar dari kesalahannya.

Dengan terbentuknya budaya positif dalam mendidik para murid kita, mereka dapat berproses dalam pendidikannya dengan aman, nyaman sehingga mereka dapat menyadari perlunya mereka menjadi murid-murid yang kreatif, inovatif, dan meningkatkan potensi dirinya untuk lebih maju. Mari kita bangun budaya positif di lingkungan sekitar kita untuk melahirkan generasi hebat yang berprestasi.

Cianjur, 20 Juli 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post