A. Puspitaning G.D.L

Staf pengajar di SMP/SMA Kristen Kanaan Cianjur ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUJU PERADABAN BEBAS KORUPSI
Sumber : https://kuliahdesain.com/poster-anti-korupsi-terbaik/

MENUJU PERADABAN BEBAS KORUPSI

Kata korupsi sudah bukan kata asing bagi kita. Kalau kita perhatikan, ternyata korupsi telah merasuki setiap sendi kehidupan kita, bisa dilakukan di manapun dan oleh siapa pun. Meskipun kita sebenarnya tahu bahwa korupsi dapat merugikan siapapun, namun tidak jarang korupsi justru dilakukan oleh orang yang tahu hukum, mempunyai pengaruh dan kuasa. Banyak pejabat yang telah disumpah saat pelantikan untuk berlaku jujur, namun saat berkuasa melakukan korupsi dan menyalahgunakan jabatannya. Demikian juga dengan para politisi, saat belum menjadi anggota dewan berkampanye memerangi korupsi namun saat sudah menjadi anggota dewan mengkhianati rakyat dengan melakukan korupsi, memperkaya diri sendiri dengan tidak memikirkan kepentingan rakyat. Apakah kita mau rakyat hidup sengsara sementara para pejabat sibuk menggunakan uang negara untuk dirinya sendiri?

Melihat kenyataan yang ada di masyarakat kita saat ini, sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan untuk memerangi suap maupun korupsi. Banyak instansi pemerintah dan swasta telah melakukan komitmen untuk menjaga kepercayaan rakyat dengan memerangi korupsi dan tidak menerima suap untuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Peraturan sudah dibuat untuk membuat efek jera bagi para koruptor. Namun belum sepenuhnya lembaga-lembaga kita bebas dari korupsi. Hal ini wajar karena korupsi sudah banyak berakar di hampir semua intansi/lembaga, sehingga sangat sulit untuk memberantasnya jika tidak ada kesadaran dan komitmen semua pihak.

Korupsi adalah musuh kita bersama. Sebagai seorang pendidik, apa yang bisa kita lakukan untuk memerangi suap dan korupsi? Siswa kita saat ini adalah generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan. Untuk itu mereka harus dipersiapkan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang amanah, jujur, adil, bertanggung jawab, juga menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya. Melalui pendidikan, kita dapat berperan melakukan gerakan anti suap dan korupsi sejak dini. Para siswa perlu dibekali dengan penanaman budi pekerti dan karakter yang bisa mengubah dunia menjadi bebas korupsi. Kita bisa memberikan pendidikan anti korupsi dengan dimulai dari diri sendiri, tidak harus ada kurikulum khusus yang diberikan. Dengan keteladanan dari hal kecil kita bisa mengajak para siswa untuk menghindari korupsi. Misalnya datang dan mengajar dengan tepat waktu, menggunakan waktu kerja untuk kepentingan pekerjaan berarti kita tidak korupsi waktu. Menggunakan dana yang dipercayakan untuk kepentingan sekolah dan tidak untuk kepentingan pribadi. Siswa diberi kepercayaan untuk mengelola dana untuk kegiatan kesiswaan dan belajar memberikan laporan secara transparan dilengkapi dengan bukti-bukti penggunaan dana yang dapat dipertanggungjawabkan. Siswa juga diajak untuk belajar memikirkan orang lain, tidak hanya mementingkan dirinya sendiri. Dengan memikirkan kepentingan orang lain siswa belajar bertanggung jawab terhadap kepentingan sesama.

Selain itu karakter jujur juga harus dikembangkan. Tanpa adanya kejujuran, korupsi, kolusi, nepotisme dan suap akan tetap ada. Oleh karena itu nilai-nilai kejujuran harus dikembangkan di sekolah sejak dini. Guru dapat mengimplementasikan nilai-nilai kejujuran ini dalam proses pembelajaran di sekolah. Misalnya siswa dibiasakan untuk mengerjakan tugas, ulangan dengan tidak mencontek jawaban temannya, tidak berlaku curang, menjawab pertanyaan guru dengan hal yang sebenarnya atau yang diketahuinya. Tidak memanipulasi data-data atau keadaan untuk keuntungan pribadi. Contoh lain yang pernah dilakukan sekolah kami untuk mengembangkan karakter jujur adalah dengan membuka kantin kejujuran. Kantin ini dikelola oleh pengurus OSIS. Mereka menyediakan keperluan belajar siswa yang sering dicari, seperti alat tulis atau makanan ringan. Barang-barang tersebut diberi label harga dan siswa yang membeli membayar sesuai harga dengan meletakkan uang pada tempat yang telah disediakan. Pada akhir jam belajar, pengurus OSIS yang bertugas akan menghitung uang yang masuk dan akan dilakukan pengecekan antara barang yang keluar dengan uang yang masuk secara berkala. Sejauh ini siswa menunjukkan kejujuran yang tinggi, jarang ditemukan adanya selisih antara uang yang masuk dengan barang yang terjual. Dari sini siswa belajar berlaku jujur untuk setiap barang yang dibelinya dan tidak mengambil yang bukan haknya. Siswa juga selalu ditanamkan untuk mengembalikan barang yang ditemukan kepada pemiliknya atau menyerahkan kepada guru jika tidak tahu siapa pemiliknya untuk diumumkan.

Guru juga dapat memberi teladan kejujuran dengan memberikan informasi yang benar kepada siswa. Apabila ada pertanyaan dari siswa dan guru belum menemukan jawaban yang tepat, biasakan untuk memberi alasan yang tepat, dan berusaha mencari jawaban dari sumber yang dapat dipercaya dan tidak berbohong karena malu belum bisa memberi jawaban kepada siswa. Siswa pasti akan lebih menghargai kejujuran kita daripada memberi jawaban yang salah.

Masih banyak hal-hal kecil lain yang bisa kita lakukan untuk menanamkan karakter jujur kepada siswa dalam memerangi suap dan korupsi di sekitar kita. Apabila kita terbiasa melakukan hal-hal yang jujur dan hal itu keluar dari kesadaran diri kita sendiri, bukan hal yang mustahil kita akan dapat membentuk peradaban yang bebas korupsi di masa mendatang. Ayo lakukan gerakan anti suap dan korupsi dari hal kecil dan mulai dari diri sendiri untuk menuju peradaban yang bebas korupsi.

Cianjur, 15 Desember 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post