Tahun 2022 baru saja kita tinggalkan dan saat ini kita memasuki tahun baru 2023. Banyak kejadian, aktivitas, hal-hal yang terjadi pada diri kita masing-masing. Pandemi yang belum usai sepenuhnya, kejadian alam yang banyak terjadi bahkan menjelang akhir tahun 2022 tepatnya tanggal 21 November 2022 daerah Cianjur diguncang gempa yang berakibat dasyat. Banyak korban jiwa terluka, meninggal dunia, rumah hancur, fasilitas umum seperti kantor, sekolah, tempat ibadah juga banyak yang rusak. Kalau sebelumnya, saya hanya melihat bencana alam terjadi lewat media massa seperti televisi, dan media social lainnya namun saat itu kejadian itu sangat dekat dengan saya. Kejadian yang mungkin saja hanya sekali terjadi dalam hidup saya. Meskipun saya pribadi tidak terdampak secara langsung, namun saya turut merasakan bagaimana penderitaan korban yang kehilangan sanak saudara, rumah, mata pencaharian bahkan sampai saat ini masih banyak yang harus berdiam di tenda-tenda darurat.

Memasuki tahun 2023 sebagian orang menyisakan kedukaan mendalam di tahun 2022. Namun banyak pula yang meraih prestasi-prestasi dan keberhasilan dalam kehidupannya. Apapun yang terjadi di tahun 2022 menjadi pelajaran terbaik bagi kita untuk menapaki tahun 2023. Setiap orang pasti mempunyai resolusi di tahun baru. Demikian pula saya, mempunyai resoluasi yang akan saya perjuangkan di tahun 2023 ini.

Sebagai seorang guru, saya ingin agar para siswa mempunyai kompetensi yang diperlukan dalam kehidupannya. Kompetensi ini tidak hanya secara akademik namun juga kompetensi social dan emosional. Selain itu juga mempunyai kehidupan rohani dan karakter yang baik. Untuk mewujudkan semua itu tentu tidak terlepas dari peran kita sebagai pendidik.

Guru zaman sekarang harus bisa menjadi fasilitator bagi siswa, tidak hanya mentransfer ilmu namun harus menumbuhkan daya nalar siswa sehingga secara kreatif mereka dapat mengembangkan ilmu yang dipelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus mampu mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki masing-masing siswa juga memahami kebutuhan mereka masing-masing. Selain itu sebagai guru harus terus belajar mengembangkan dirii sesuai tuntutan zaman. Di era teknologi saat ini, guru juga harus menguasai teknologi untuk mendukung pembelajaran. Oleh karena itu, saya juga terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun mengikuti pelatihan yang diadakan oleh sekolah atau yayasan. Bagi setiap orang, tidak ada kata berhenti untuk belajar.

Selain itu saya juga berharap kemampuan literasi para siswa meningkat. Baik kebiasaan membaca maupun menulis. Dengan adanya jam khusus literasi selama ini, diharapkan kualitas literasi siswa meningkat. Para siswa mempunyai kebiasan membaca dan mulai belajar menulis. Beberapa siswa sudah mulai menunjukkan kemampuan menulis terbukti dengan karya mereka memenangkan lomba menulis. Saya akan terus mendorong mereka untuk membuat karya dan semakin banyak siswa yang menunjukkan kemampuannya dalam menulis.

Untuk mendukung peningkatan kemampuan literasi siswa, saya juga harus bisa memberi teladan bagi mereka. Untuk itu resolusi yang masih harus saya perjuangkan adalah kebiasaan menulis. Selama ini, saya masih merasa kesulitan untuk menulis secara konsisten. Banyak alasan yang menjadikan saya tidak konsisten menulis. Kegiatan sekolah, tugas-tugas sebagai guru, tugas tambahan yang harus saya lakukan dan masih banyak alasan lainnya.

Memasuki tahun 2023 ini saya akan berusaha menjaga komitmen untuk secara rutin membuat tulisan. Semangat untuk terus menulis harus saya tumbuhkan. Yang diperlukan adalah terus menjaga semangat ini agar tidak padam dan terus menggali inspirasi untuk menjadi bahan tulisan. Semangat ini juga akan saya tularkan kepada guru-guru lainnya sehingga mereka pun mempunyai semangat untuk berkarya. Selama ini kebiasaan menulis belum membudaya di sekolah kami. Namun jika diadakan lomba menulis dan wajib diikuti oleh semua guru, mereka juga membuat tulisan. Dengan demikian, guru-guru tidak menulis bukan karena tidak bisa menulis namun motivasi menulis yang perlu ditumbuhkan.

Saat ini banyak media yang bisa menjadi sarana untuk berkarya. Dengan menulis, orang lain bisa turut membaca gagasan atau pemikiran kita. Di samping itu dari hasil karya/tulisan kita juga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Melalui platform yang sudah disediakan pemerintah para guru juga dapat berbagi karya. Kita juga dapat belajar dari karya orang lain. Dengan banyak referensi yang kita miliki, akan menambah wawasan kita dan hal itu akan menjadi sumber inspirasi bagi karya kita. Mari terus semangat untuk berkarya, mengisi tahun 2023 dengan pemikiran dan gagasan kita untuk memajukan anak bangsa menuju Indonesia maju. Jangan padamkan semangat kita untuk terus berkarya.