Masa pandemi Covid-19 yang dimulai tahun 2020 telah mengubah segala sendi kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat pembelajaran di sekolah terhenti dan diganti dengan pembelajaran secara daring, membuat siswa dan guru harus melakukan transformasi dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang tadinya tidak diperbolehkan menggunakan gadget di sekolah, dengan pembelajaran daring gadget menjadi sarana utama dalam pembelajaran. Guru yang biasanya hanya menggunakan powepoint dalam mengajar harus belajar dengan berbagai aplikasi untuk mendukung pembelajaran daring.

Secara tidak langsung, adanya pandemi Covid-19 membawa dampak pada perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga pada kompetensi guru dan siswa dalam penguasaan teknologi. Perkembangan teknologi telah mengubah cara hidup kita dalam bekerja maupun belajar. Selama masa pandemi Covid-19 guru dituntut untuk menguasai berbagai macam teknologi pembelajaran agar tetap dapat memberikan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa. Demikian juga dengan siswa, agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan bermanfaat dalam kehidupannya.

Sebagai guru, kita harus mau terus belajar dan melakukan transformasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sejak masa awal pandemi Covid-19 banyak dibuka pelatihan-pelatihan secara daring yang dapat kita ikuti secara gratis. Hal ini memicu saya untuk meningkatkan kompetensi di bidang teknologi dengan mengikuti berbagai pelatihan yang menunjang tugas sebagai guru. Misalnya pembuatan video pembelajaran, animasi, game ataupun aplikasi-aplikasi lain yang dapat menunjang pembelajaran yang interaktif. Dari pihak yayasan, sarana pendukung pembelajaran daring juga telah dipersiapkan sebelum pandemi yaitu melalui aplikasi KISS (Kanaan Integrated Support System). Aplikasi ini tidak hanya tentang Learning Management System (LMS) namun juga terkait kegiatan administrasi sekolah seperti penerimaan siswa baru, keuangan, training, personalia, survey dan lainnya. Sehingga guru juga belajar memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan dalam aplikasi tersebut.

Setelah pandemi berlalu, teknologi yang telah kita kuasai tetap diperlukan untuk membantu kita melakukan transformasi pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran yang kita lakukan menarik dan menyenangkan karena pembelajaran yang konvensional sudah tidak menarik bagi siswa. Guru juga dapat lebih inovatif dalam melaksanakan pembelajaran dengan kegiatan interaktif, video pembelajaran, game, simulasi dan aktivitas lainnya. Dengan teknologi, kita bisa membawa suasana belajar yang tidak memungkinkan menjadi hal yang memungkinkan dapat dilaksanakan di kelas. Siswa juga dapat mempelajari kembali materi-materi yang belum dikuasainya melalui video pembelajaran yang dibuat guru atau dari sumber belajar lainya yang relevan.

Selain itu, teknologi juga memungkinkan pengumpulan data yang lebih efektif tentang kemajuan siswa dan preferensi belajar mereka. Kita dapat menganalisis data yang telah terkumpul untuk membantu siswa mengatasi masalah belajar yang dihadapi, menyesuaikan gaya belajar mereka sehingga pembelajaran lebih efektif.

Penggunaan teknologi dalam transformasi pembelajaran juga mempunyai tantangan dan resiko tersendiri. Apabila penggunaan teknologi tidak tepat, akan membuat pembelajaran justru tidak efektif dan mengganggu proses dan perkembangan belajar siswa. Oleh karena itu setiap penggunaan teknologi harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, materi yang dipelajari, tujuan yang akan dicapai dan kebutuhan belajar siswa. Dengan memanfaatkan teknologi secara benar dan tepat, pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif, menyenangkan, efektif dan bermakna bagi siswa. Mari terus meningkatkan kemampuan kita dalam penguasaan teknologi dan tetap bijak dalam pemanfaatannya.

Cianjur, 20 Maret 2023