Dan suami sedang dibukit Sofa sambil melambaikan tangan kearah Ka’bah Bissmilahi Allahuakbar ...dan mulailah kami berjalan dengan penuh penghayatan pertama kalinya kami lakukan dalam ibadah haji kami, dipertengahan perjalanan kami harus melewati lampu hijauyang terpampang diatas langit-langit masjid menyala hijau warnanya, disunahkan untuk laki-laki berjalan agak cepat sambil melantunkan doa khusus 

        Ingat saat manasik di Radio bahwa saat kita Sa'i kita meniru saat Siti Hajar saat mencarikan air untuk Nabi Ismail dengan penuh semangat dan tanpa kenal lelah berusaha agar orang yang dicintainya mendapatkan sesuatu yang diharapkan, usaha yang sangat sungguh-sungguh dan tak akan mundur sebelum diperolehnya.

       Sampai di bukit Marwah kami harus berhenti berdo'a setelah selesai berdo'a kami harus melanjutkan perjalanan Sa'i sampai 7 kali perjalanan, berjubel, berdesakan, bekejar kejaran dengan mencari celah agar bisa berjalan dengan nyaman dan bisa segera menyelesaikan tugas ini, sungguh kami bisa merasakan perjuangan Siti Hajar saat itu harus bolak balik naik turun gunung dan bukit untuk mendapatkan sesuatu, sedangkan jaman dulu adalah bebatuan padas panas yang menyengat tidak melunturkan usahanya yang mulia itu.

       Ada yang aku ingat saat ini ketika  aku sa'i ada jamah dari Cina ...orangnya kecil mungil berpakaian simpel dan jilbal kaya ala tentara jepang yang ada leyer dibelakang jilbabnya,....aku bilang pada suami ..."aku ingin berlomba untuk berjalan seperti dia apakah aku bisa,....coba aja kalau mampu kata suami, e...e...e ternyata Subkhanallah jalannya seperti bola yang ditendang.....ser...ser sudah jauh meninggalkan aku, melihat tingkahku suamiku hanya tersenyum saja.