Putri Dian Pratiwi

Guru Bimbingan Konseling di SMPN 2 Cibinong, Kab. Bogor. Aktif dalam kepengurusan MGBK SMP Kab. Bogor. Kini sedang mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak.&...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMBANGUN KEMANDIRIAN DAN KOMPETENSI ANAK (2)

MEMBANGUN KEMANDIRIAN DAN KOMPETENSI ANAK (2)

Melanjutkan tulisan sebelumnya, tulisan ini juga merupakan pengembangan dari ilmu yang didapat dari kegiatan e-Parenting bersama Dra. Yeti Widiati, Psi.

Jika pada tulisan pertama membahas mengenai definisi kemandirian dan kompetensi, serta mengapa penting mengembangkan kemandirian dan kompetensi pada anak. Maka pada tulisan kali ini akan membahas mengenai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mengembangkan kemandirian.

Jadi, hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengembangkan kemandirian anak adalah:

1. Memahami karakteristik perkembangan anak pada usianya, untuk menjadi acuan mengasuh dan mendidik anak.

Banyak orang tua yang cemas jika perkembangan anaknya tidak sama dengan perkembangan anak-anak yang lain. Pertama-tama, yang perlu dipahami oleh orang tua adalah bahwa setiap anak itu unik. Bahkan anak yang satu tidak dapat dibandingkan dengan saudara kandungnya sendiri.

Setiap anak memiliki karakteristik dan kecepatan perkembangannya yang berbeda-beda. Dia tidak harus sama dengan anak lain. Anak juga tidak harus bagus dalam semua aspek. Profil anak berbeda-beda. Ada yang kekuatannya di aspek kognitif atau berpikir. Ada juga yang pada aspek lainnya.

Kita harus memahami misalnya anak pada usia tertentu sudah bisa apa saja. Pengetahuan ini bukan untuk membuat kita menjadi panik. Tapi untuk mengetahui di area mana kita perlu mengembangkan anak kita.

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan di antaranya aspek fisik, kemampuan berpikir / kognitif, aspek emosi dan aspek sosial. Aspek fisik menyangkut pertumbuhan fisik, seperti tinggi, berat badan, gizi, kesehatan, motorik. Kemampuan berpikir pada bayi, balita, anak pra sekolah, anak usia sekolah, remaja berbeda. Dan kita harus memahami ini, agar kita dapat berkomunikasi dengan cara yang paling tepat kepada anak.

Memahami aspek emosi adalah memahami tentang karakteristik emosi, pesannya apa saja, bagaimana cara mengekspresikannya, bagaimana mengelolanya. Aspek sosial adalah bagaimana anak berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Mulai dari orang di dalam rumah, sampai orang di luar rumah.

2. Melakukan observasi pada anak. Sudah berada dalam posisi mana dalam perkembangan. Mana yang sudah tercapai atau sudah bisa dilakukan. Dan mana yang belum bisa dilakukan.

Orang tua sedapat mungkin berusaha untuk menemukan kelebihan, minat bakat dan keterbatasan anak. Memulai sesuatu dari kelebihan minat dan bakat anak akan lebih baik karena peluang keberhasilannya lebih tinggi. Anak akan lebih mudah melakukan suatu aktivitas dan lebih percaya diri.

Cara sederhana yang harus dilakukan orang tua untuk mengetahui minat dan bakat anak adalah dengan melakukan observasi dan memberi kesempatan anak melakukan beragam hal. Orang tua sebaiknya mempelajari tentang Multiple Intelligences (Kecerdasan Ganda) dari Howard Gardner untuk mengetahui berbagai macam kecerdasan manusia.

Selanjutnya, orang tua perlu fokus pada kekuatan, bukan pada kekurangan. Fokus pada kelebihan membuat orang memiliki harapan, mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan berusaha, dan membentuk sikap optimis.

Baru dua poin yang dibahas di sini. Insya Allah nanti akan dilanjutkan poin lainnya pada tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dua point, cukup untuk dipahami dulu. Lanjut Bunda...

31 May
Balas

berarti tulisan ilmiah ya bu?

29 May
Balas

Iya Pak

30 May



search

New Post