JATUH BANGUN

Jika berbicara tentang cita-cita, aku selalu bingung untuk menjawabnya. Sebagai remaja yang labil, aku mempunyai banyak sekali keinginan dan cita-cita. Cita-cita yang sangat beraneka ragam, sampai aku pun tidak tahu mau jadi apa aku sebenarnya. Itu semua karena aku mempunyai banyak sekali hobi. Dan aku selalu ingin mencoba segala hal baru yang belum ku ketahui. Mulai dari aku ingin merasakan “bagaimana rasanya menjadi sang juara?”.

Hal itu terus saja menggangguku, dan tentu saja aku tak hanya tinggal diam. Mengejar cita-cita sagatlah tidak mudah. Tapi perlahan aku mulai mencoba semua hal itu. Aku mencoba dengan rasa sangat yakin bahwa aku bisa. Aku mulai mencoba saat pertama kali aku ingin menjadi seorang penulis. Aku pun mulai mengikuti webinar literasi, yaitu membahas bagaimana cara menjadi penulis yang handal. Saat itu aku merasa benar-benar malu. Aku merasa hanya aku yang tidak tahu bagaimana cara menulis yang benar. Ya, itu karena ini hal baru bagiku pertama kali. Tapi aku tidak menyerah, aku tetap berpikir bahwa aku bisa dan harus bisa.

Saat selanjutnya aku mulai mengikuti salah satu lomba menulis. Pada saat itu aku belum menang, tulisanku masih belum sempurna. Tapi itu bukanlah hal yang membuatku patah semangat. Sejak saat itu aku lebih semangat untuk memperbaiki tulisanku. Aku selalu ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sudah banyak sekali lomba-lomba yang aku ikuti. Dan banyak sekali gagal yang aku dapatkan selama ini.

Bagiku kegagalan adalah hal yang sangat wajar untuk seorang pemula. Aku tidak pernah menjadikan kegagalan sebagai alasan untukku menyerah. Kegagalan adalah motivasi terbaik untuk menjadi lebih baik. Tanpa gagal, kita tidak akan tahu dimanah letak kesalahan kita. Dan sudah pasti jika gagal maka perbaiki untuk berhasil. Jika gagal tetapi hanya diam, lalu apakah diam akan mengubah nilai sebuah kegagalan?.

Lika liku perjalananku menjadi seorang penulis begitu sulit bagiku. Aku harus berkali kali mengoreksi tulisanku yang gagal. Padahal aku pun juga tidak tahu letak kesalahanku dimanah. Tapi aku dibantu oleh orang-orang baik sekitarku. Mereka membantuku untuk bangkit dan berhasil. Berkat mereka tulisanku jauh lebih baik dari sebelumnya. Kini aku sudah bisa menulis, meskipun tulisanku belum berhak dikatakan sebagai sempurna. Tapi aku akan terus berusaha menjadi seorang penulis yang lebih baik.

Menjadi seorang penulis adalah hal yang sangat menyenangkan bagiku. Dengan menulis aku bisa menceritakan hal apa saja yang ada dihidupku. Aku selalu ingin menulis saat aku merasa marah, bosan, senang, dan sedih. Menurutku menulis adalah pelarian dikala ku dilanda masalah. Aku tak perlu membuang energiku saat ku tertekan, karena kan ku tulis semua masalahku.

Assalamu’alaikum wr.wb

Perkenalkan nama saya PUTRI LAILATUL KAMILA

Saya dari sekolah MTSN 2 JEMBER