Perang uhud terjadi pada pertengahan Syaban 3 Hijriah, penyebabnya kaum kafir Quraisy membalas kaum muslimin atas kekalahan dari perang badar, jumlah pasukan quraisy 3000 orang dan muslimin 700 orang, dan peperangan terjadi di bukit uhud.

Sempat diisukan Rosulullah SAW wafat ternyata kemyataaannya hanya terluka saja, hal ini membuat gembira kaum muslimin, akan tetapi pihak kafir quraisy mendeklarasikan perang uhud ini mereka yang menang, sehingga banyak kaum muslimin berjatuhan, ketika perang berakhir Rasulullah SAW menemukan Hamzah yang terluka parah, tubuh nya di robek robek , tidak manusiawi, Rasulullah SAW pun sedih, marah dan campur aduk, bahkan RAsulullah SAW ingin mengejar untuk balas dendam karena sahabat sejatinya di perlakukan demikian.

Ketika itu barulah turun ayat sebagaimana dalam Q.S An-Nahl ayat 126-127 yang artinya “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.

Subhanallah inilah memberikan arti bahwasannya balas dendam selamanya baik di balas dengan setimpal, namun yang lebih baik yakni bersabar, Rasulullah memeberikan contoh bagi kita untuk bersabar dalam keadaan dan kondisi sesedih dan semarah apapun.