Kesempatan bagus saya mengikuti kelas editor buku. Saya bisa bertemu guru penulis hebat dari berbagai provinsi. Mereka semua hadir di Jakarta. Hadir untuk ikut kelas editor buku yang diadakan Media Guru.

Selain itu saya bisa bertemu Pak Leck Murman. Selama ini saya kenal beliau lewat tulisannya di Kompasiana dan juga di Gurusiana ini. Tulisannya ringan, sederhana dan menginspirasi.

Setelah ketemu langsung ternyata orangnya juga enak diajak diskusi. Kami selama dua hari ini diskusi banyak hal. Semuanya seputaran dunia sekolah dan tulis menulis. Sebelum pulang saya ambil bukunya aebagai kenangan. Catatan Harian Kepala Sekolah.

Saya baca bukunya begitu naik pesawat. Saya pun menuntaskan melahap isinya sebelum pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai. Banyak sekali ide yang menginspirasi ada di buku tersebut.

Pentingnya SOP bagi sekolah. Tidak saja SOP mutasi siswa. Semua kegiatan dan aktivitas sekolah perlu dibuatkan SOP. Sepert PKG, penugasan guru, pengelolaan sarpras, pengelolaan keuangan. Semua itu masalah yang pernah beliau hadapi saat menjadi kepala sekolah. Demikian halnya penyiapan sekolah menghadapi akreditasi sekolah.

Membaca buku tersebut hati menjadi panas. Kepala pun jadi pening. Saya juga bisa. Saya akan melakukan apa yang dilakukan Pak Leck. Saya pun ingin meniru langkahnya. Untuk menjadi penulis caranya hanya dengan menulis, menulis, menulis.

Ternyata memang sangat berbahaya bergaul dengan Pak Leck. Virus sagusabunya menjangkiti. Motivasinya membakar semangat menulis. Idenya membuat hati panas. Maka hati-hatilah bergaul dengan Pak Leck Murman. Anda akan menjadi penulis sebenarnya.

Terima kasih Pak Leck