NGAKAN PUTU SUARJANA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Personal Branding
Tantangan menulis gurusiana #1

Personal Branding

Lama saya tidak aktif menulis di gurusiana. Malam ini saya harus melakukannya dipaksa untuk melakukannya. Saya mengikuti ada tantangan menulis gurusiana. Semoga malam ini menjadi awal saya mengisi tantangan ini. Saat ini juga saya dipaksa menulis di akun ini gegara mengikuti Whatsapp Group-nya Om Jay, Belajar menulis gel. 4. Di WAG ini kami berdiskusi bersama dan direncanakan ada 20 kali pertemuan. Pertemuan akan berlangsung melalui WAG selama dua jam dari pukul 20.00-21.00 Wita. Setiap pertemuan, peserta wajib menuliskan resumenya. Pertemuan pertama 2 Maret 2020 diisi bapak Agus Sampurno. Beliau menyajikan diskusi terkait Personal Branding.

Diskusi dimulai dengan menanyakan pengalaman kami mencari (googling) nama kami. Banyak rekan menyampaikan pengalamannya. Saat googling nama kita di web memang banyak hal bisa muncul. Google akan menampilkan akun media sosial yang pernah dimiliki, karya-karya yang pernah dibuat di berbagai media maupun hal-hal menarik lainnya. Salah seorang peserta bahkan menyampaikan pengalammnya menemukan tulisannya yang di-publish orang lain dengan nama lain. Memang hasil pencarian ini akan menampilkan jejak digital kita.

Sesi berikutnya Pak Agus menyampaikan mengenai beberapa istilah dalam media sosial antara lain pansos, influencer, buzzer. Ini pun menjadi bahan diskusi menarik bagi peserta. Ada yang secara jujur menyatakan belum mengenal istilah tersebut. Ada yang dengan cepat googling dan menyampaikan hasilnya. Pansos misalnya sebagai singkatan dari panjat sosial yaitu keinginan seseorang untuk menjadi terkenal atau viral di media sosial. Salah seorang peserta (Tere) menyebutkan lengkap istilah-istilah tersebut. Pansos itu panjat sosial. Dicontohkan seorang artis yg baru muncul supaya cepat eksis maka membuat dirinya terkait dengan artis lain yg sdh terkenal. Dengan demikian dia berharap akan ikut terkenal. Influencer itu biasanya orang - orang yg punya follower banyak baik dr blog atau media sosialnya sehingga apa yang para influencer lakukan atau katakan akan mempengaruhi para followernya. Istilah buzzer tidak diketahuinya. Pak Agus Sampurno lalu menambahkan bahwa kalau buzzer yang beliau maksud adalah asal katanya dari buzz. Buzz artinya dengung. Jadi seorang buzzer akan melakukan banyak sekali cuitan atau postingan mengenai suatu hal. Hampir sama dgn influencer, kalau ini orang yang sudah terkenal, ia dibayar untuk menyatakan sebuah produk itu bagus.

Setelah membahas tiga istilah di atas, lalu kita diskusi ke materi pokok mengenai personal branding. Menurut Pak Agus Personal branding adalah upaya membangun dan mempromosikan apa yang kita perjuangkan. Sama halnya dengan penggunaan istilah brand pada merek-merek ternama seperti Apple, Samsung atau Toyota. Brand seperti itu juga bisa diterapkan pada diri kita. Personal branding merupakan kombinasi unik dari keterampilan dan pengalaman yang menjadikan kita sebagai sosok yang sekarang ada. Personal branding akan menjadi hal yang membedakan kita dengan orang lain.

Mengapa Personal Branding?

Kebanyakan orang menganggap personal branding itu terlalu butuh waktu yang lama sehingga sebagian orang bilang, personal branding itu tidak penting. Memang benar bahwa demi membangun branding diri Anda, Anda perlu menghabiskan banyak waktu. Namun, anggapan bahwa personal branding itu tidak penting sebenarnya salah. Mengapa?

Kita tentunya telah melihat bahwa di era digital ini, tantangan karir/bisnis tak lagi sama . Sebuah bisnis saja memerlukan website yang meyakinkan audience untuk dapat dipercaya sebagai brand bagus yang menyediakan produk/jasa yang bagus juga. Begitu halnya dengan nilai diri kita di mata para pencari pekerja. Tentunya, mereka melihat representasi online kita sebagai bahan pertimbangan seleksi apakah kita layak menjadi kandidat pekerja ataukah tidak. Mereka mungkin saja melakukan penyaringan tahap awal dengan melihat seluruh profil kita yang tersebar secara online. Dan saat ini jejak digital dan citra diri di media sosial calon pencari kerja merupakan salah satu pertimbangan perusahaan dalam menerima pekerjanya. Menurut sebuah badan konsultasi karir CareerBuilder, “Lebih dari setengah atasan/pemilik bisnis tidak mau memperkerjakan calon-calon kandidat pekerja potensial tanpa representasi online yang baik”. Selain itu, “Lebih dari separuh konsumen lebih memilih untuk berbisnis dengan freelancer/perusahaan karena suatu kehadiran online yang kuat dan positif”. Jadi, jika kita tidak mulai dari sekarang untuk mengelola reputasi online kita dengan sebaik-baiknya, kemungkinan besar, kita akan secara berkala kehilangan peluang bisnis maupun karir Anda. Ingat, ini era digital. Tantangan-tantangannya bukan lagi sekadar perkara seberapa mampu kita menguasai suatu bidang, tapi bagaimana kita merepresentasikannya secara global lewat dunia online. Maka marilah kita bangun portofolio online sebagai jejak digital kita yang bermutu. Seperti kata pepatah ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Pada akhirnya personal branding menjadi hal yang sangat penting untuk menunjukkan reputasi kita, citra positif diri kita termasuk keunggulan-keunggulan yang kita miliki baik secara online maupun offline. Dengan personal branding yang baik kita akan menjadi memiliki nilai yang berbeda yang mungkin menunjukkan keunggulan kita daripada orang lain. Bangunlah branding kita sesuai dengan potensi diri.

Selamat membangun Personal Branding.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih. Bapak ibu, kita belajar bersama. Ada Omjay ahlinya...

04 Mar
Balas

Yuk kita bangun personal branding kita

04 Mar
Balas

Branded sekali Bapak. Inspirasi buat kami

04 Mar
Balas

Salam guratan pena ...pak Putu...

04 Mar
Balas

Sepertinya pak putu sudah tingkat mahir untuk menulis, saya masih tahap awal

03 Mar
Balas



search

New Post