Awam dengan dunia penerbangan ditambah dengan jarangnya latihan, menjadikan syukur kami berlimpah ruah setelah akhirnya bisa perform cantik di acara penghantaran santri dan pentas seni hari ini.

What? Perform cantik? Hehe.. dibikin begitulah supaya lega. Beneran ini tampilan perdana saya menyanyi di atas panggung ditemani bidadari-bidadari penerbang yang juga baru mengenal alat-alat rebana seperti itu.

Kami maju mundur cantik untuk menampilkannya. Tujuh personil sudah fix dengan masing-masing alat, dan saya kebagian membawa ecek-ecek pemirsaaaaah :'( :'( hiksss..!! Haha. Melas eram, tinggal bawa umplungnya saja kayaknya nih :D. Tapi sejujurnya alat itulah yang paling keren dibandingkan yang lain.

Skenario Allah berjalan, tak disangka-sangka suatu musibah terjadi, H-5 putra ustazah Ami masuk rumah sakit, dan tak mungkin dipaksakan untuk ikut perform.

Kehilangan satu personil menyebabkan bergantinya formasi, dan H-1 saya fix jadi penyanyi. Halaah, suara asal. Masih lebih baik suara teman-teman penabuh rebana. Tapi ya sudahlah ya sudahlah, disyukuri saja Alhamdulillah.

Thx ya kalian bidadari-bidadari cantik dan shalihan di IGAS. Kalian semua keren. Semoga hari ini menjadi kenangan yang tak terlupakan :D

Surabaya, 13 Mei 2017