Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu wujud implementasi UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen. Kali ini sosialiasi pelaksanannya di adakan di STAI Auliarrasyidin Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir tanggal 17 April 2017 dimulai pukul 08.00 wib. Peserta sosilaisasi adalah kepala UPT Kecamatan, Kepala Sekolah dan Guru sertifikasi, dan Guru yang akan mengikuti PLPG Tahun 2017.

Banyak hal yang disampaikan dalam sosialisasi ini terutama perbaikan penyelenggaraan sertifikasi Guru yang terus dilakukan dari tahun ke tahun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembinaan profesi guru diperlukan pemetaan kompetensi yang secara detail menggambarkan kondisi objektif kompetensi, materi serta strategi pembinaan yang dibutuhkan oleh guru. Peta tersebut hanya dapat diperoleh melalui Uji Kompetensi Guru (UKG). Dan UKG juga merupakan salah satu syarat yang mutlak harus diikuti oleh guru yang mengikuti PLPG. Sosialisasi ini mulanya berjalan lancar, pihak LPMP memberikan materi sosialiasi tetapi ketika pihak BPKP perwakilan propinsi Riau menyampaikan materi mekanisme pembayaran Tunjangan Profesi dan pengawasan 2017 mulailah peserta merasa kurang nyaman dusk karena pendingin udara mulai tidak berfungsi. Jumlah peserta yang mendapat undangan berjumlah 315 orang. Dapat dibayangkan suasana begitu riuh dan bak cacing kepanasan karena memang suasana panas. Aku yang duduk di bagian tengah ruangan mencoba tenang tidak ikutan riuh dengan mengambil hp sambil menuliskan apa yang aku rasakan saat itu.

Peneliatian mengatakan pemberian tunjangan profesi tidak berbanding lurus dengan peningkatan kompetensi guru. Aku tidak peduli. Akan kubuktikan bahwa dengan sertifikasi aku akan lebih meningkatkan kompetensi diri sendiri.

Tembilahan 17 April 2017

Rabiah, M.Pd