Rachmani Dewi Sulistyawati

Terus melangkah, jangan menyerah apalagi berbalik arah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kompak Dengan Wali Murid

Kompak Dengan Wali Murid

Sebagai guru pengampu matematika sekaligus wali kelas, bu dewi sadar betul butuh kerja sama yang erat dengan orang tua siswa

Terutama pendampingan saat harus belajar di rumah

Apalagi matematika butuh pengulangan latihan agar menguasai konsep. Mau tidak mau, dengan pekerjaan rumahlah siswa akan melakukan latihan di rumah

Itulah sebabnya punya pemahaman yang sama, sudut pandang yang sama dengan orang tua di rumah amat bu dewi perlukan.

Mengapa? Karena efektivitas dan keberhasilan belajar matematika justru amat bergantung dengan cara belajar di rumah bersama orang tua

Bila orang tua tidak memahami keadaan anak dan karakteristik matematika, tentu akan semakin banyak anak yang tidak menyukai matematika.

Banyak orang tua yang , merasa tegang, gemas, kesal, atau gak sabar saat mendampingi anak belajar matematika.

"Kamu ini gimana? Masak gitu aja gak bisa?

" Ngitungnya yang bener dong!"

" Dibaca dong soalnya, itu kan tinggal dihitung aja."

" Kamu nih dasar bodoh!"

Begitu kira-kira sebagian kalimat yang ada.

Oh, bu dewi bukan bersuudzon ya, ini mah cuma contoh yang jelek aja.

Syukur-syukur kalau bisa menahan tangan agar tidak menggebrak meja atau melempar buku saking gemasnya. Apalagi sampai harus memukul anak. Duh...😩

Padahal matematika itu bukan berhitung belaka, tapi merekonstruksi cara berpikir. Makanya pola asuh di rumah amat menentukan bagaimana anak mampu merekonstruksi pikiran sesuai perkembangannya. Di poin ini nih orang tua suka gak nyadar apa yang terjadi.

Kembali ke awal, makanya bu dewi berusaha agar punya hubungan yang baik dengan orang tua. Biar komunikasinya gak macet dan gak bikin salah paham. Jadi bisa berbagi tugas di sekolah dan di rumah dengan kompak.

Sekaligus meluruskan niat dan tujuan saat belajar matematika bukan untuk nilai semata. Melainkan menyesuaikan dengan keadaan masing-masing anak yang berbeda.

Tulisan ini sebetulnya merupakan pengantar buat menyimpan foto bu dewi bersama para walisantri yang cantik dan sholihat

Kok jadinya panjang banget ya? Ah, semoga bermanfat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post