Rachmani Dewi Sulistyawati

Terus melangkah, jangan menyerah apalagi berbalik arah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tersebab Corona (tantangan hari ke -73)

#TantanganGurusiana

Empat pekan masa pembelajaran dari rumah berlalu sudah. Kepenatan, rasa jemu berada di rumah terus dan kerinduan untuk berkumpul dengan teman di sekolah sudah membuncah

Keinginan untuk segera kembali ke rutinutas normal seperti sebelumnya kian tak tertahankan

Barangkali guyon yang menginginkan agar kalender terus berwarna merah agar libur sekolah semakin lama, terasa menyesakkan

Nyatanya libur terus menerus yang dulu pernah diidamkan, tak seindah harapan

Intinya berkumpul di sekolah,kesibukan rutin mengerjakan berbagai tugas dari sekolah dan menghadapi guru yanf killer ternyata amat didamba

Namun surat edaranyang keluar terakhir memupus harapan cepat kembali ke sekolah

Perintah memperpanjang masa belajar di rumah rupanya diperpanjang hingga akhir bulan Mei, terasa menyesakkan.

Saya pun jadi ingat masa saat masih harus berjuang mengenali semua siswa karena menjadi gurunyang baru dipindahkan unit.

Seperti berjalan di rumah hantu, hampir setiap hari menerima berbagai kekagetan tersebab sikap siswanya

Dan membuat saya memiliki catatan di hati tentang sikap setiap siswa di kelas.

Saya pun membuat banyak kesepakatan kelas berikut konsekuensinya..

Dan di sinilah keseruan itu dimulai

Beberapa protes mulai berhamburan, merasa diperlakukan tidak adil. Pertanyaan mengapa si fulan yang salah, kok semua yang harus menanggung akibatnya?

Begitulah pertanyaan senada, yang saya terima.

Saya pun menampung semuanya, mencoba menggambarkan situasinya.

Ada yang paham dan ada juga yang memprotes keras keputusan saya itu.

Ah, pede sekali saya bersikap demikian. Saya toh tak harus menjelaskan situasi jelas yang setiap hari terjadi.

Memberitakan pada orang tua siswa bahwa anaknya punya sikap buruk

Tidak, saya tidak akan melakukannya

Menurut saya, bila masih bisa ditangani di sekolah, maka itu harus selesai di sekolah.

Kini masa belajar di rumah diperpanjang lagi hingga libur hari raya

Itu artinya tidak ada acara mabit ramadhan, ifthor jamai di sekolah bersama para siswa

Tak apa, yang penting semuanya tetap sehat walafiat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post