Menuju Tanah Menggapai Cita
Bagian 3 : Kosan
Diiringi hujan yang mengguyur, kami tiba di rumah kontrakan anakku. Sebuah rumah berukuran sedang berwarna pink dengan 4 kamar. Satu kamar berukuran 3 x 3 meter, dan tiga kamar berukuran 3 x 2.5 meter.
Aku memilihkan anakku kamar yang berada di sebelah dapur dan tepat di depan pintu kamar mandi. Pemilik kontrakan yang ramah membuat aku merasa nyaman jika anakku tinggal di sini. Dia pinjami kami tikar dan karpet untuk tidur malam itu.
Sekitar jam dua siang hari ini dan masih ditemani guyuran hujan, aku tetap memutuskan untuk keluar dari rumah untuk mencari perabotan pengisi rumah di swalayan terlengkap di kota ini. Barang-barang yang memang benar-benar diperlukan, seperti penanak nasi, keranjang, tempat beras, piring, gelas, mangkok, dan lain lain. Hingga tak terasa sudah jam setengah enam sore.
Segera kupesan grab untuk pulang, tapi ya, ampun! Aku lupa kemana belok beloknya kontrakan itu. Sementara alamat yang kutulis lewat aplikasi hanya alamat singkat yang meragukan. Akhirnya untuk beberapa saat grab yang kunaiki berkeliling dari gang ke gang. Untunglah, tak berapa lama anakku menelpon dan meminta aku mengirim peta lokasi keberadaanku. Setelah itu, dia menyusulku dengan menggunakan motor. Alhamdulillah, tak lama kemudian kami bertemu, dan grab pun bisa mengantar aku ke kontrakan.
#TantanganMenulisHariKe-327
#TantanganGurusiana
#Menuju365Hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar