MELANGITKAN DOA
Terdiam menyepi
Memasrahkan Diri
Mentadaburkan Doa-Doa
Langitpun menjadi saksi
Ada asa yang menyeruak
Lantunan demi lantunan
Merayu Sang Pemilik bumi
Untuk mewujudkan mimpi
Membirunya langit
Menunjukkan sejatinya
Keindahan lukisan Illahi
Keiklasan Doa yang tiada bertepi
Beriku kerendahan hati
Beriku kemuliyaan jiwa
Jauhkan ku dari kesombongan duniawi
Dekatkanku pada luasnya kasih
Sebiru langit seluas penciptaanMU
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisi keren luar biasa. Salam sukses dan sehat selalu....
trims Pak Pujarsono. Sukses dan sehat juga untuk bapak. Salam literasi.
Puisi indah penuh makna. Keren sekali bunda. Salam sehat dan sukses
Tabarakallah Pak Wanto, sehat dan sukses juga untuk Bapak. Salam literasi