SAGUSABU DKI 8

Hari kedua. Setelah pagi sebelum berangkat melanjutkan mencuci baju di mesin cuci yang semalam belum selesai. Masih terasa kantuknya setelah semalam menonton Pagelaran Wayang di Youtubee TV Smart Ki Cahyo Kuntadi. Istri dan anak sedang ke Kerawang. Artinya bisa sedikit bebas menonton Wayang di TV. Biasanya sudah kalah dengan istri yang gemar nonton film berlagu " Terangkanlah, Terangkanlah..." Hanya bagian goro-goro yang sempat disimak. Selebihnya hanya yang penting telinga mendapat asupan suara gamelan sampai tertidur. Biasanya ketika ada wayang live sering saya kirim link-nya ke Pak Muhadjir dan sepertinya beliau menikmati wayang kulit juga. Ya selain juga karena Pak Muhadjir memiliki kemampuan menjadi dalang.

Berangkat dari rumah sudah jam delapan setelah memesan Go-jek tak sampai lima menit sudah sampai. Kebetulan jaraknya hanya 4 km. "Ambil saja semua" uang empat belas aku serahkan. Satpam, lobi, lift, dan absen. Berada di belakang dan menyimak lagi. Bu Yuli, Bu Isti, dan Halmahera teman kuliah dan teman fb.

Ternyata lebih banyak perempuan yang ikut. Tempatnya nyaman dan walaupun ada kekurangan penampilan layar proyektor informasi dapat diperoleh dari Grup WA. Semangat menulis buku muncul lagi. Setelah dulu pernah ikut SAGUSABU di Sekolah Binus. Artinya ini kedua kalinya ikut pelatihan. Apakah akan bisa lahir buku?..