RADHIA FITMA

Call me, Dee. I'm a simple woman, a mom, a teacher and a wife. I'll do my best. In sha Allah...

Selengkapnya
Navigasi Web

LEMBAH HARAU DULU LEMBAH HARAU SEKARANG

LEMBAH HARAU DULU, LEMBAH HARAU SEKARANG

RADHIA FITMA, S.S (SD N 02 TARAM, KEC. HARAU)

WA 08116617022

Lain dulu lain sekarang. Begitu pula dengan Lembah Harau, sebuah destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh kota. Baiklah, marilah bernostalgia sejenak. Lembah Harau pada zaman 90-an identik dengan pemandangan tebing curam yang sangat indah, air terjun yang dingin, tempat pemandian dan akar berayun serta berbagai flora yang unik.

Akses untuk ke Lembah Harau pada zaman itu angkutan umum yang lewat hanya sesekali. Biasanya masyarakat di sekitar Kecamatan Harau menggunakan mobil pick up .Sepeda motor pun hanya sedikit yang dipakai mengingat tidak banyak orang memiliki sepeda motor. Selanjutnya, kapan waktu yang tepat untuk ke Lembah Harau? Biasanya sehari menjelang sebelum puasa yang disebut Hari Balimau. Balimau dalam Bahasa Minangkabau berarti keramas dengan menambahkan jeruk untuk membersihkan kepala. Balimau disini bermakna untuk mensucikan diri dari dosa untuk menyambut bulan puasa. Ada lagi hari spesial untuk kerkunjung ke Lembah Harau yaitu beberapa hari setelah Idul Fitri, masyarakat berbondong-bondong berlibur ke Lembah Harau, menebar kebahagiaan di alam terbuka.

Bagi siswa Taman Kanak-kanak di Kecamatan Harau, tempat ini biasanya menjadi tuan rumah bagi acara tari massal TK. Acara tersebut merupakan acara tahunan. Sebagai salah satu upaya menambah kecintaan siswa TK sejak dini agar mengenal kelebihan daerahnya. Selain itu sesekali diadakan pula cara sepeda santai yang tujuan akhirnya Lembah Harau.

Lalu bagaimana dengan zaman sekarang, zaman now?

Anak muda zaman now atau milenial dengan mudah sowan ke lembah ini kapan saja mereka mau, tidak harus menunggu Hari Balimau atau pasca Lebaran. Mereka punya motor sendiri tanpa ada tergantungan kepada orang tua. Malu dong ke Harau naik pick up, begitu kata mereka. Tentu saja mereka membawa smartphone atau android sebagai senjata utama dalam bergaya dan memberi tahu dunia maya “Ini lho aku lagi di Harau Valley”

Sosial media punya andil mem”viral’kan eksotisnya lembah ini. Fotografer muda dan milenial menjadikan tempat ini sebagai salah satu surga yang instagramable atau “socmediable” Kaum ini merupakan warganet atau netizen aktif share detail perubahan di lembah ikon Kabupaten Lima Puluh Kota

Saat ini spot unggulan merambah ke bangunan dan pembaharuan seiring berjalannya waktu. Tentu saja air terjun, tebing curam, Sarasah Bunta dan flora khasnya menjadi pemandangan alami nan permai. Hadirnya Kampung Eropa menghadirkan warna-warna baru bak pelangi di antara curamnya tebing yang gagah dan angkuh menyapa pengunjung. Miniatur Big Ben, Kincir Angin dan Menara Eiffel laksana pelangi pada siang hari mencerahkan suasana hati wisatawan.

Bagi yang menyukai sedikit dorongan adrenalin dapat menikmati bersepeda di udara, sepeda di atas kawat, di sebelahnya melambung balon raksasa biru. Sedikit berbau olah raga, terdapat dua area berdayung sampan di sekitar Kampung Eropa.

Sebelum Kampung Eropa booming bagi pengunjung dan dunia maya, netizen berlomba-lomba upload foto di depan “Rumah Korea” yang di depannya terdapat pohon minus daun. Pohon yang merana tanpa hijaunya klorofil seakan di dera Winter Sonata, berdiri rapuh di hamparan pasir putih bak salju Negara Ginseng. Tak heran ada jasa sewa baju tradisional Asia Timur khususnya Jepang dengan Kimononya dan Hanbook dari Korea plus studio foto mini berlatarkan pemandangan alam di Korea. Mengapa disebut rumah Korea? Padahal pada atap gedung terdapat ornamen rumah adat Minangkabau berupa gonjong keci. Selidik punya selidih ternyata gedung tersebut merupakan tempat belajar santri Insan Cendikia Boarding School.

Tak salah lagi saat ini Lembah Harau berbenah tiada henti, mulai dari tulisan Harau Valley sampai detail taman dan layanan bagi pengunjung. Lembah Harau mendunia, begitulah tekad masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota secara khusus dan Sumatra Barat serta Indonesia tentunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Radhia,mari promosikan daerah kita melalui tulisan.... Sehat dan sukses selalu... Bilo ka Solok, uni taragak

24 Feb
Balas

Thks Un...mgkin lbh dikasi foto ya Un

25 Feb

Keren say cantik ku. Semangattt menulis yaa Barakallah

24 Feb
Balas

Thnks...Fera, kudu semangat nulis wlo busy ya

25 Feb



search

New Post