Sepasang Sendal Jepit Lusuh
Tak ada yang spesial dengan kehadiranmu, bahkan hiruk-pikuk yang terjadi sepanjang hari ini kian menenggelamkan apa yang diperbuat, seiring memudarnya warna.
Membersamai hari-hari sulit hingga menghantarkan sang tuan pada singgasana.
Di dalam rumah, mungkin sang tuan sedang terkekeh tertawa, duduk manis dengan berbagai hal yang menjadi fokusmya.
Sepasang sandal jepit lusuh yang menjadi penghantar lalu ditinggalkan tuannya dan seiring waktu tak ada yang mengingatmu.
(Rumah cinta, 8 Mei 2021).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kerennya, pilihan kata sederhana dan menarik. Salam literasi.
Terima kasih bu...salam
Keren Pak untaian kata-kata yang indah, mantap.
Terima kasih bu
Sepertinya sendal jepit bukan sembarang sendal jepit ini sampai dijadikan cerpen keren hehehe
Hehehe..mbak
Selalu suka dengan diksinya!
Terima kasih bunda...
Untaian kata demi kata yang selalu enak untuk dibaca. Keren.
Terima kasih bunda...salam
sandal jepit, sangat dibutuhkan namun sering terlupakan. baru ingat ketika sandal jepit menghilang
Ya bunda...