Ini ceritaku.. bukanlah ceritamu

Ceritaku yang tak dapat ku ungkapkan dengan kalimat baku

Cerita yang hanya dapat ku ungkapkan lewat hati yang terasa beku

Cerita yang mungkin menurutmu hanyalah sebuah cerita semu..

Mari.. kemarilah.. aku akan mengajakmu melihat keadaan

Keadaan yang mungkin hanya sebuah hembusan angin

Yang dapat hilang hanya dalam satu kedipan

Menurut pandangan sebagian orang belakangan

Tanpa melihat jauh kedalam.. ya dalam.. sebuah dekapan..

Dekapan yang akan membuatmu juga merasakan apa yang dirasakannya..

Keadaan yang penuh tangis tapi dibungkus dengan gembira

Agar semua tidak tahu.. bahwa ada perih disana

Hanya aku, kamu mungkin juga dia tahu.. tapi tak tahu harus bagaimana..

Hanya air mata yang menetes.. yang melukiskan kata

Hanya seorang yang punya rasa yang akan paham makna

Semua terusik karenanya.. tangisan mulai terdengar lebih keras dan tak ada jeda..

Diamlah.. suaraku menahan tangisannya

Aku mengerti bahasamu... ucapku padanya

Tenanglah.. maukah kau dan aku berdoa

Kita akan melewati keadaan ini bersama

Percayalah.. semua akan kembali seperti semula

Dimana kau bisa melakukan apa saja

Mengeluarkan setiap ide dan karya

Semua akan kita lakukan bersama

Tapi nanti.. setelah kita berdoa..

Karena hanya doa yang akan jawab kita

Ada pengharapan disana sehingga tak ada lagi tangis disana..

Semua akan berganti dengan sukacita.. karena kita tahu.. kita berharap pada Dia sang pencipta segalanya.

Hapuslah air matamu.. karena kita akan melangkah bersama..

Bersiaplah karena waktunya akan tiba..

Orang yang menabur dengan mencucurkan airmata akan menuai dengan sorak-sorai..(sukacita)

Tangerang, 19 May 2020

Salam

Penulis Kece Buku Kece

Rahayu, M.Pd

#goresanpenaku