RAHAYU

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nadiem yang tak diem
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nadiem yang tak diem

Sepak terjang Mas menteri patut diacungi jempol. Dengan usia yang masih muda dan langsung diperhadapkan dengan banyaknya "masalah" selama di awal jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Usia muda dan minim pengalaman di bidang pendidikan sekalipun beliau adalah peraih gelar master dari luar negeri. Ternyata tidak menjadikan penghalang untuk melakukan berbagai macam pembaharuan di bidang pendidikan di Indonesia tercinta ini.

Ditengah masalah pandemi corona yang sedang dihadapi oleh Indonesia, tentunya dunia pendidikan juga kena imbasnya. Di awali dengan "merumahkan" siswa dan guru dengan cara mengadakan pembelajaran di rumah dengan metode daring (dalam jaringan) yang disesuaikan dengan keadaan pemda setempat dalam hal ini dinas kab/kota yang terkait dalam pelaksanaannya. Sehingga guru tidak bisa dikatakan makan gaji "buta" karena guru tetap melakukan pekerjaannya sebagaimana mestinya yaitu memberikan pembelajaran secara online dan juga tugas yang disampaikan ke siswa dengan cara yang sistematis dan diharapkan setiap tugas tidak menjadi "beban" bagi siswa tetapi menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka.

Setelah hal tersebut terlaksana Nadiem yang tak "diem" juga beliau memberikan keputusan untuk meniadakan UN/UNBK untuk seluruh jenjang sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK. Hal tersebut disambut baik oleh para guru seantero Indonesia.

Tidak sampai disitu Nasiem yang tak "diem" melakukan gebrakan lagi dengan cara memperbolehkan pihak sekolah dalam hal ini (Kepala Sekolah) untuk mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah untuk membeli keperluan kebersihan seperti: Sabun cuci tangan atau hand sanitizer, menyemprot ruang-ruang kelas di sekolah dengan disinfektan agar terjaga kesehatan dilingkungan sekolah.

Masih belum berhenti sampai disitu, Nadiem yang tak "diem" terus saja ber"orasi" dengan kebijakannya yaitu dengan memperbolehkan penggunaan Dana BOS untuk membeli paket Internet bagi guru dan juga siswa (siswa juga lho) luar biasa bagaimana beliau melakukan cara pandangnya dalam menyelesaikan suatu masalah.

Nadiem yang tak "diem" masih lakukan lagi ide yang lain dan akan terealisasikan mulai senin ini tanggal 13 April 2020 yaitu dengan membuka program belajar secara online melalui stasiun TVRI, mengapa yang di pilih TVRI bukan stasiun TV swasta lain atau beberapa TV, mengapa hanya satu stasiun TV yaitu TVRI? Jawabannya adalah karena TVRI lah yang dapat diakses di seluruh pelosok Indonesia. Siapapun dapat mengikuti program TV belajar tersebut tidak perlu khawatir dengan sinyal. Dan program ini ditujukan untuk semua tingkat sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMA termasuk diadakannya juga program parenting dengan jadwal yang sudah tertera. Sekalipun durasi untuk setiap jenjangnya hanya 30 menit yang dilakukan setiap hari senin s.d jumat tersebut sangatlah membantu bagi seluruh siswa di Indonesia.

Saya jadi teringat, dulu pernah ada stasiun TV yang hanya menyiarkan pendidikan saja yaitu TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) sangat disayangkan sudah tidak ada lagi beberapa tahun terakhir ini. Mungkin dengan adanya kerjasama KemDikBud dan TVRI mengadakan program belajar ini akan menjadi program rutin di TVRI karena menurut saya hal tersebut sangatlah baik.

Nadiem yang tak "diem", saya melihat beliau sebagai sosok yang tak mau "diem" yang selalu berfikir dan tidak lupa tentunya mendengarkan setiap masukan yang ada dan juga setiap keluhan yang ada dimasyarakat sebagai bahan evaluasi dan akhirnya menelurkan kebijakan-kebijakannya.

Nadiem yang tak "diem" menurut saya adalah sang eksekutor, sang pengambil kebijakan cepat. Beliau dapat berfikir cepat dan bertindak cepat dan tanggap melihat keadaan sekeliling dan mengeksekusinya dalam sebuah kebijakan. Beliau sangat menginspirasi saya. Bangga.. ada sosok muda yang tangguh.

Nadiem yang tak diem.. teruslah tak pernah "diem" Mas, teruslah lakukan yang terbaik buat negeri ini, dengarkan setiap masukan dari para pakar dibidang pendidikan dan teruslah mendengar setiap keluhan dan masukan yang ada di masyarakat, yang ada di para guru dan juga dinas pendidikan. Kami tahu semua yang dilakukan pastilah untuk kebaikan kita semua untuk menuju pendidikan Indonesia yang lebih maju, untuk sebuah generasi yang luar biasa, tangguh dan pantang menyerah.

Salam hormat dan bangga saya tuk Mas Menteri

May God be with you, always..

Tangerang, 11 Maret 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd

#Tantangan hari ke 88

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post