Sebuah kisah yang ternyata berkelanjutan.. masih ingat pembahasan artikel saya mengenai seorang remaja putri yang membunuh seorang anak kecil dan kemudian disembunyikan mayatnya di lemari pakaiannya. Ya.. ternyata beritanya masih berlanjut.

Dia adalah korban.. korban pemerkosaan yang dilakukan oleh pamannya, saya sudah duga dan sudah memperkirakan sebelumnya pasti ada sesautu yang memicunya melakukan pembunuhan. Dia kesal dan merasa terhina juga tidak berdaya sehingga diluapkan setiap apa yang dirasanya lewat goresan pena yang dituangkan dengan gambar-gambar yang seram dan juga menyedihkan. Ada hati yang pilu dan merasa sendiri, tidak mendapatkan perhatian dari kedua orangtua yang sangat diharapkannya.

Dan sekarang dia betul-betul sendiri dengan kondisi berbadan dua, siapa yang bertanggung jawab? Siapa yang harus dipersalahkan? Apakah dia akan bisa melewati ini semua? Usia remaja berbadan dua dan juga seorang pembunuh. Dimanakah kasih dan perhatian itu? Mengapa dia tidak dapatkan lebih awal sehingga semua dapat terjadi seperti itu? Tidak perlu lagi banyak tanya, karena semua sudah terjadi. Biarlah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua sebagai orangtua.

Dia ternyata korban.. ya korban.. korban dari orang terdekatnya sendiri.. sehingga dia pun tak sungkan untuk membuat anak lain menjadi korbannya.

Hidup ini singat, hidup ini berbarga dan hidup ini hanya sekali. Bangkitlah sayang.. apapun yang kau rasakan dan alami, mintalah permohonan ampun kepada Yang Maha Kuasa, percayalah Dia tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri.. berbaliklah dan Dia siap memelukmu erat, mendekapmu dengan kehangatan kasihNya. Berserulah kepadaNya dan Ia akan menyendengkan telingaNya untukmu..

Jika kamu yang saat ini sedang dalam masalah yang berat, tekanan hidup ataupun mempunyai pergumulan dalam hidupmu.. mari datang kepadaNya dan rasakan kasihNya menghangatkan jiwamu..

Tangerang, 20 Mei 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd