Rahayuningsih

Guru yang selalu mempunyai keyakinan akan keberhasilan muridnya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hikmah Jalan Tanpa Sepi

Hikmah Jalan Tanpa Sepi

#TantanganGurusiana Tantangan hari ke-sembilan

Didepan kantor DPR banyak berjajar pedagang kaki lima, dan aku ada diantaranya. Bukan untuk berjualan, tetapi antri di depan ibu penjual rujak cingur. Sambil menunggu rujak pesananku, aku minum es tebu sambil memandang jalan didepanku.

Pikiran mengembara dan terhenti pada kenangan masa kecilku. Dulu jalan didepanku masih sepi. Tidak seperti sekarang. Setiap hari aku melintasinya menuju sekolahku. Sekarang berbeda jauh, kendaraan tiada henti lalu lalang. Semakin aku mencermatinya semakin ramai lalu lalang kendaraan melintas. Kucermati terus ... detik keberapakah tidak ada kendaraan melintas? Ternyata tidak ada detik yang sepi. Tiba-tiba terlintas dalam pikiranku. Seperti inikah Allah SWT mencabut nyawa manusia ??...Tiada sedetikpun berhenti ...???? ...dan kita pada hakekatnya hanya menunggu. Ya Allah lindungilah kami...

Dan lamunanku terhenti karena suara ibu penjual rujak menyapaku ... "Bu sudah". Dan akupun pergi meninggalkan jalan tanpa sepi ...

#hikmahjalantanpasepi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ramai juga tidak apaapa, asal tertib. Terlalu sepi malah bikin takut, terutama kalau malam hari. Bagaimana kalau jumpa pocong, kan tidak ada yang nolongin. Cerpen yang baik, hanya kurang panjang.Oh, ya, rujaknya enak, ya. Pastikan kaki penjualnya nginjak tanah. Hihihihi. Salam Literasi.

28 Jan
Balas

Terimakasih Pak Wahyu komentar nya .... pendek memang pak ...karena hanya itu yg sempat melintas...masih pemula pakRujak nya bisa dicoba sendiri pak...dan dipastikan sendiri kl penjual nya Napak tanah ...hi hi

28 Jan

Itu rujak langganan saya Ama temen2 kuliah dulu Bu guru, enak banget. Tapi sekarang dak pernah beli lagi.

28 Jan
Balas

Ayo kapan2 beli

30 Jan



search

New Post