BANDUNG – Langit mendung Kota Bandung seolah menyambut guru IPA SD dan SMP yang berasal dari seantero nusantara. Guru-guru ini adalah guru IPA pilihan yang telah melalui seleksi naskah yang ketat. Draft naskah yang diseleksi adalah tulisan bertemakan IPA. Proses seleksi ini berhasil menjaring 133 orang guru. Semua guru yang lolos seleksi akan diikutkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Menulis Karya Ilmiah bagi Guru Angkatan Kedua yang diselenggarakan oleh P4TK IPA Bandung. Bimtek ini diselenggarakan selama empat hari (13-16 November 2017).

Kegiatan bimtek dibuka oleh Dr. Indrawati, M.Pd, selaku ketua bidang Program dan Informasi P4TK IPA. Dalam sambutannya disampaikan bahwa bimtek ini akan diarahkan pada bagaimana caranya untuk menghasilkan satu buku. Buku yang dihasilkan melalui penulisan ini akan ditujukan untuk pengembangan karir. Oleh karena itu, jenis buku yang dikembangkan adalah buku teks, buku pengayaan materi dan buku bertemakan pendidikan.

Buku dalam pendidikan yang dimaksud oleh Dr. Indrawati, M.Pd. adalah buku yang berisi pengetahuan tentang pendidikan. Sehingga buku tersebut tidak terbatas untuk siswa namun juga dapat ditujukan untuk praktisi pendidikan maupun masyarakat umum yang konsen pada perkembangan dunia pendidikan.

Sesi selanjutnya disampaikan oleh Mohammad Ihsan selaku CEO Media Guru Indonesia. “Faktor dominan guru tidak menulis adalah bukan karena tidak mampu menulis. Namun lebih disebabkan karena ketiadaan alasan bagi guru untuk menulis” Ihsan mengatakannya dengan tegas. Sehingga dalam sesi ini Moh Ihsan memberikan motivasi kepada guru-guru IPA terpilih agar mau menulis. Moh Ihsan pun menekankan bahwa alasan terbaik dalam menulis adalah menjadikan tulisan kita sebagai amal jariyah yang dibawa sampai akhirat kelak (rahma).

Penulis adalah peserta Sagusabu P4TK IPA Bandung