BANGKIT (T.1)
Semakin ku menjauh semakin ku terindu.
Bersamamu keluh kesah tercurah
Beban batin berkurang serta
Lupaku tak menyapamu sehari
Adalah khilaf yang membawa penyesalan
Tak berkesudahan
Kini kembali ku sapa lembut dirimu
Bercekrama tentang irama kehidupan
Yang terkadang berat dan sumbang
Tentang kisah yang tak pernah berkesudahan
Tentang hati yang terkadang dirundung malang
Atau gembira tak alang kepalang
Semua tercurah padamu
Sianaku…
Kembali ku merapat
Bersama cerita shabat penulis sejati
Di sini
Di MGI
/
Dharmasraya, 12112022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siap.bangkit Bunda. Puisi penuh petuah luar biasa.
Semangat bunda. Semoga lancar.Saya pun terjatuh kembali..Salam.sukses