Potong Tanam
Mata ini masih terus dimanjakan dengan manisnya warna-warni bunga. Apalagi setelah bergabungnya dengan grup-grup pencinta bunga. Setelah anthurium dan aglonema, saatnya melirik barisan bunga berduri, mawar.
Menanam bunga mawar butuh ketelatenan dan kecuekan π Itu ilmu yang saya pelajari sendiri. Bagi sebagian, mungkin itu kesannya menyakiti, namun bagi saya itu justru seninya. Bibit bunga mawar jangan sering-sering dicek, cukup disapa tiap kali ingat, tahu-tahu susah muncul bakal bunga aja π
Saat ini baru punya dua koleksi bunga mawar, kurang tahu jenisnya apa. Yang satu warnanya pink dan bertumpuk sementara satu lagi berwarna kombinasi.
Pernah dulu, sangking seringnya memangkas batang bunga mawar buat dijadikan bibit, sampai-sampai dicandai teman, "Yaiya, Cekgu. Alai ahori manΕ mbunga he bawo pangkas he." Dalam hati bertekad, 'Ini yang terakhir aku ambil, kasihan bunganya dipangkas terus hanya untuk diuji coba π'
Dan kalimat itu menjadi ajian ampuh, karena mawar yang terakhir aku potongin itu benar-benar tumbuh dengan baik. Hadeww, nggak kebayangkan, misal teman aku itu tidak mengingatkan. Alai benar-benar habis itu bunga kupangkasin ππ
****
Noted : Kalau menanam bunga mawar, auto ingat si teman itu. Yang kadang suka menegur persuasif, tapi ngena banget. Kamu?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar